Selasa

Yayasan Pendidikan Al-Chasanah

Tanggulangi Materialisme Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat merupakan tolak ukur dari kemajuan dan modernitas suatu bangsa. Oleh karena itu, setiap negara maju, pasti selalu mengedepankan unsur pendidikan dalam pembangunan bangsanya.

Di banyak negara, termasuk indonesia, institusi pendidikan berdiri bak jamur di musim penghujan. Mereka (institusi pendidikan) menawarkan berbagai fasilitas dan metode belajar yang menurut mereka paling bagus. Tetapi, sebagai konsumen atau orang tua, kita harus selektif dalam memilih tempat pendidikan dan tahu sekolah yang tepat bagi anak.

“Atas dasar itulah, sebelum menentukan pilihan, ada baiknya orangtua murid melihat sendiri proses belajar mengajar di sekolah yang akan dipilih. Tidak berdasarkan promosi beriklan yang kadang menyesatkan,”” kata Koordinator Pendidikan Yayasan Pendidikan Al-Chasanah, H.M.Joesoef Effendi.

Seperti halnya yayasan ini, lanjutnya, kami tidak pernah berpromosi di media massa dalam bentuk apapun. Selama ini, promosi yang dilakukan adalah dari mulut ke mulut. Semua anak didik yang belajar di Al-Chasanah mendaftar dan belajar di sekolahnya bukan karena promosi, tetapi atas dasar orang tua murid yang melihat secara langsung dan mengamati proses belajar mengajar yang dilakukan Yayasan Al-Chasanah.

Joesoef Effendi menambahkan, walaupun sekolahnya tidak pernah melakukan promosi apapun, tetapi lebih dari 50 kelas yang tersedia selalu terisi penuh. "Walaupun di daerah Tanjung Duren banyak berdiri sekolah, baik negeri maupun swasta, tetapi seperti yang Anda lihat sendiri, kami tetap eksis. Artinya, masyarakat menilai sekolah kami masih diminati walaupun tanpa gembar gembor yang berlebihan," lanjut Joesoe.

Yayasan Pendidikan Al-Chasanah murni merupakan yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan. Yayasan ini membangun institusi pendidikan berbasis Islam dengan landasan Tauhid. Artinya, yayasan ini dibuat untuk menanggulangi materialisme pendidikan dengan tidak mengesampingkan unsur kualitas seperti banyak yayasan pendidikan lain. Dalam proses belajar mengajar, Al-Chasanah berpegang pada Allah dengan orientasi pada peningkatkan mutu sumber daya manusia, cita-cita Proklamasi, dan UUD’45.

Penerapan Akhlaqul Karimah
Ada beberapa hal yang mencolok ketika kita menginjakkan kaki dari pintu gerbang menuju setiap bagian gedung. Salah satunya adalah nama nama berbau Islami yang cukup besar dan eye catching gedung KB (Kelompok Bermain) gedung SMK di lingkungan yayasan ini, salah satunya. seperti Yayasan Pendidikan Al-Chasanah merupakan yayasan yang bergerak membantu pemerintah dalam bidang pendidikan di wilayah NKRI. Pada tahun 1961, keluarga besar Chasanah memulai sekolah ini dari keluarga besarnya sendiri yang ke depannya menjadi cikal bakal Yayasan Al-Chasanah.

Program unggulan dari sekolah ini adalah penerapan Akhlaqul Karimah. Dengan artian, kurikulum berbasis agama bukan cuma tertulis, tetapi lebih pada penerapannya. Baik pada setiap murid, guru, bahkan orangtua murid. Mereka harus menerapkan Akhlaqul Karimah ketika mulai menginjakkan kaki di sekolah ini.

Akhlaqul Karimah sendiri di antaranya adalah berakhlak, berakal, dan beramal. Inilah program unggulan pendidikan Al-Chasanah. Kurikulum yang dipakai adalah Kurikulum Nasional dari Diknas yang banyak menitik beratkan pada agama Islam sebagai landasan kurikulum. “Dalam setiap pengajarannya, kami senantiasa menumbuhkan kesadaran sendiri kepada anak didik,” jelas Joesoef Effendi.

Biaya
Banyak orang menilai bahwa sekolah swasta banyak menghabiskan biaya karena sifatnya yang berdiri sendiri serta tidak mendapat subsidi dari pemerintah. Tapi kenyataannya, sampai saat ini, Yayasan Pendidikan Al-Chasanah belum sekalipun menarik uang pungutan, walaupun sekedar untuk uang pagar. “Memang, konskuensinya demi berpegang teguh pada idealisme, pembangunan gedung di sekolah menjadi sangat lambat seperti yang dilihat,” katanya.

Secara eksplisit, Joesoef Effendi tidak mengatakan berapa biaya pendidikan di Al-Chasanah, tetapi beliau menyatakan bahwa besaran biayanya sangat terjangkau. Hal itu saya serahkan pada mereka (orang tua murid) untuk melihat sendiri secara langsung proses belajar mengajar dan membandingkannya dengan jumlah uang yang akan dikeluarkan.

Pada dasarnya, semua institusi pendidikan selalu ingin maju dalam penerapannya. Begitu juga dengan Yayasan Al-Chasanah. Para pengurusnya yakin kalau sekolah berbasis kurikulum agama masih punya prospek untuk tumbuh dan berkembang. Meski dalam praktek, grafik peningkatannya bergerak sangat lambat, tetapi pelan pelan kemajuannya makin terasa, terbukti dari banyaknya universitas-universitas di Indonesia yang berbasis Islam. Karenanya, persiapkan diri Anda dalam menentukan pilihan pendidikan bagi anak.