Selasa

Rumah Sakit Royal Taruma

Unggul dengan Perawatan Geriatri

“Menjadi rumah sakit terkemuka dan terpandang secara nasional maupun internasional memang tidak semudah yang dibayangkan. Namun, dengan dukungan pelayanan kesehatan terbaik, kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana memadai dan secara regular melakukan kerjasama dengan mitra di dalam dan luar negeri dalam berbagai bentuk, bukan mustahil untuk mencapai kualifikasi itu,” ujar Kepala Bagian Pemasaran Rumah Sakit Royal Taruma, dr. Desianty Saraswaty.

Sejak pelaksanaan grand opening sebagai tanda beroperasinya rumah sakit secara penuh pada Maret 2007 lalu, warga Jakarta Barat dan sekitarya bisa menikmati pelayanan kesehatan rumah sakit Royal Taruma yang diresmikan mantan Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari.

Praktis, sudah banyak sekali kemajuan yang dialami rumah sakit yang sudah 3 tahun beroperasi ini. Buktinya, ketika awal beroperasi kapasitas tempat tidur untuk pasien rawat inap hanya 100 buah, saat ini sudah tersedia 300 buah tempat tidur. Berarti peningkatan jumlah pasien sekitar 300% dalam waktu 3 tahun terakhir.

Rumah Sakit Royal Taruma yang terdiri dari 8 lantai dengan arsitektur modern ini, menyediakan lebih dari sekedar pelayanan kesehatan rawat jalan maupun rawat inap. Dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas, fasilitas lengkap dan terkini, rumah sakit ini dapat memenuhi harapan dan kebutuhan layanan kesehatan tidak hanya masyarakat Jakarta Barat dan sekitaranya, tapi seluruh warga DKI Jakarta.

Selain fasilitas perawatan, Rumah Sakit Royal Taruma yang menggunakan standarisasi ISO yang diakui WHO dan Departemen Kesehatan dalam penerapan layanannya, juga menyediakan pelayanan spesialis, pelayanan 24 jam, dan fasilitas penunjang medis dengan alat diagnosik mutakhir, moderen dan terbaru seperti, MRI 1,5 Tesla, CT-Scan 64 Slices, Fluoroscopy, USG 4 Dimensi, Endoskopi, Bronkhoskop, laboratorium, dan lain lain.

Unit perawatan khusus seperti perawatan penyakit infeksi, perawatan Geriatri dan perawatan penyakit stroke juga disediakan rumah sakit ini. Bahkan, unit perawatan khusus menjadi unggulan Rumah Sakit Royal Taruma. Layanan ini (Geriatri) terbentuk demi menjawab banyaknya pasien yang berumur di atas 60 tahun. “Bahkan, saat ini 30% pengunjung merupakan pasien dari layanan Geriatri,” kata dr. Desianty Saraswaty.

Menurutnya, Geriatri merupakan spesialisasi dari penyakit khusus orang tua dan biasanya berumur di atas 60 tahun. Sedangkan layanan perawatan infeksi hadir demi menjawab iklim cuaca tropis di Indonesia. Kadar infeksi mempunyai kecenderungan tinggi di negara-negara beriklim tropis di mana Indonesia merupakan salah satunya.

“Hal inilah yang membuat Rumah Sakit Royal Taruma selangkah di depan rumah sakit lainnya yang rata-rata belum menyentuh Geriatri menjadi unit perawatan khusus,” tutup dr. Desianty Saraswaty.