Jumat

Kavling DKI, Pusat Rumput Gajah Mini

Tak perlu jauh-jauh mencari tempat yang menjual aneka macam rumput hias untuk rumah. Datang saja ke Meruya, persisnya di sekitar Kavling DKI, setidaknya tersebar empat sampai lima penjual rumput hias.

Adanya sarana taman, atau yang disebut sebagai ruang hijau di sekitar rumah kita atau tempat usaha, memang makin dipandang penting bagi banyak orang. Bahkan, ada pula orang yang rela membongkar bangunan lama agar ada taman dalam rumah mereka. Sangat disayangkan bila kita yang memiliki lahan tersisa di depan atau belakang rumah, tapi tidak dimanfaatkan.

Taman dapat membantu kita agar dapat lebih rileks dalam menjalani kehidupan sehari-hari, biasanya karena kebiasaan berkebun. Meluangkan waktu untuk menyiram rumput segar dapat menjadi obat stres yang cukup mujarab, bahkan dapat menimbulkan inspirasi.

Terkadang, para arsitek pun sering mendapatkan inspirasi desain bangunan pada saat mereka iseng berkebun sambil menyirami rumput di halaman sekitar rumahnya.

Rumput tetangga tidak selamanya selalu lebih hijau, jika kita bisa menanam rumput lebih banyak di halaman rumah sendiri. Seperti tempat-tempat wisata, rekreasi atau resort, biasanya kita bisa melihat suasana segar alami dari alam yang ditata dengan baik.

Memiliki halaman rumput nan hijau tentunya sangat menyenangkan, karena bila kita merasa ingin bersantai di halaman, rumput bisa menjadi semacam permadani agar kita bisa duduk-duduk di sana, bahkan tiduran sambil bercengkrama bersama keluarga.
Pada dasarnya, memiliki taman adalah sebuah kebutuhan. Karena rumah yang sebatas hanya berupa bangunan saja, tidak dapat memberikan kontribusi terhadap kesehatan penghuninya.

Alhasil, ruang-ruang di dalam rumah menjadi “apek” atau lembab, tidak ada pergerakan udara, dan sebagainya. Bila memiliki taman, meskipun kecil dengan rumput yang menghijau, tentunya dari akan lebih baik bila dilihat dari sudut kesehatan.

Gajah Mini Paling Dicari
Di antara penjualan pohon dan bunga hias yang berjajar rapi dan menghiasi pinggiran jalan Kavling DKI, terdapat plang-plang sederhana bertuliskan “jual rumput gajah mini”. Plang tersebut sudah tak asing lagi bagi pengguna jalan di sekitar area ini.

Satu di antaranya dimiliki oleh Oman, warga asli Cirebon. Oman menjual berbagai macam tanaman rumput hias seperti rumput gajah mini, rumput gajah biasa (gajah liar), rumput gajah mini Parigata, rumput swiss, rumput peking/japanese, dan rumput golf.

Namun, katanya, yang paling banyak dicari justru adalah rumput gajah mini. Alasannya, karena selain mudah dalam perawatan dan sistem penanaman, bentuk rumput gajah mini juga sedang menjadi tren dan paling digandrungi, terutama untuk rumah yang berlokasi di komplek-komplek.

Rumput gajah mini per karungnya dijual oleh Oman seharga 12 ribu sampai 15 ribu rupiah. Sebenarnya, ada dua metode penjualan untuk rumput hias yaitu per karung (rumput sudah ditata/dikemas dalam karung) atau per meter (rumput masih menyatu dengan area tanah).

“Untuk penjualan rumput hias dengan sistem per meter, terkadang banyak mengandung resiko. Di antaranya. memakan waktu lama karena harus mencabut satu persatu bagian rumput yang masih menyatu dengan tanah,” jelas Rudi, karyawan Oman.

Selain itu, tanah yang ikut rumput juga berkurang alias lebih tipis dibandingkan dengan per karung. Begitu juga dengan masalah ketahanan, rumput gajah mini per meter (harga Rp 12-15 ribu) hanya dapat bertahan selama 3 hari, sedangkan rumput gajah mini per karung (harga Rp 15-20 ribu) dapat tahan lebih lama yaitu 7 hari.

Dalam sehari, untuk penjualan rumput gajah mini saja, Oman dapat meraup untung bersih antara 100 - 150 ribu rupiah. Padahal, modal yang dikeluarkannya cukup minim hanya berkisar 2-5 ribu rupiah.

Rumput gajah mini didapat Oman dari Serang, sedangkan untuk pembelinya sendiri kebanyakan berasal dari sekitar Meruya, Kebon Jeruk, Puri Kembangan, Larangan, Kreo, sampai wilayah seperti BSD dan Bekasi.

Selain Oman, ada pula pedagang rumput lainnya. Sebut saja Wakijan dan Joey. Joey, yang merupakan warga asli Meruya sudah hampir 15 tahun bergelut dalam bisnis pohon dan rumput. Dikatakannya, penghasilan per hari untuk penjualan rumput hias tak menentu, berkisar antara 50 - 70 ribu rupiah.

Per karung, rumput gajah mini biasanya dapat memenuhi area lahan taman sekitar 1 meter. Tapi, tak semua penjual meyakini hal itu seratus persen, karena memang tergantung pada tata letak penanaman. Rumput bisa ditanam jarang-jarang atau tanam rapat, minimal jarak tanam sekitar 1 jari.

Manfaat Tanam Rumput di Halaman
Hal pertama yang dipikirkan dalam membuat taman rumput adalah di mana letak taman rumput pada saat proses mendesain bangunan atau rumah tinggal. Kita dapat meletakkan taman-taman di depan, belakang, atau tengah bangunan.

Kita dapat merencanakan lebih dulu di mana taman akan diletakkan. Bila sudah terlanjur memiliki rumah dengan bangunan menutupi seluruh ruangan, kita bisa mencoba memikirkan untuk merenovasi rumah dengan tambahan ruang untuk taman.

Rumput dapat menunjang kesehatan manusia, karena menghasilkan antibiotik yang dibutuhkan oleh tubuh. Setiap jengkal tanah yang ada di area rumah kita, dapat ditanami dengan rumput, baik untuk area yang luas maupun sempit.

Selain itu, kita dapat turut menghijaukan area depan rumah dengan menanam tanaman dan rumput hias. Misalnya, di bagian depan pagar rumah atau di sekitar trotoar.

Siapa yang tidak suka melihat rumah yang terlihat asri di bagian depannya?
Tumbuhnya rumput juga dapat menggantikan kesan kosong dan tidak terawat pada halaman rumah kita, karena lahan yang hanya tanah saja tentunya kurang menarik dibandingkan lahan dengan rumput.

Rumput dan tanaman juga memberikan lebih banyak oksigen di area rumah kita, karena sebagai tumbuhan, rumput juga memproduksi oksigen dalam proses fotosintesis.