Jumat

Fungsi Permainan Garis pada Tampak Rumah

Dalam merancang sebuah bangunan kita bisa membuat rancangan denah seunik mungkin sesuai dengan apa yang kita inginkan. Sebuah layout denah ditata dengan sebaik mungkin supaya sesuai dengan kebutuhan ruang bagi pemilik rumah.

Sebuah denah hanyalah satu dimensi dari sebuah bangunan, dimensi berikutnya adalah tampak bangunan. Tampak bangunan dirancang saling terkait dengan denah bangunan itu sendiri. Jika kesatuan bentuk massa bangunan sudah menyatu dengan tampilan bangunan, maka kita bisa mengolah lebih lanjut untuk mendapatkan tampak bangunan yang terbaik sesuai keinginan kita.

Dalam mengolah tampak bangunan kita harus memperhatikan komposisi dasar yang memegang peranan cukup penting pada hasil akhir sebuah tampak.
Komposisi sederhana yang bisa diterapkan adalah komposisi garis-garis dan penerapannya. Bisa kita lihat pada sketsa tampak yang saya buat.

Pada Sketsa 1, kita melihat banyak penggunan garis-garis vertikal. Penggunaan garis vertikal ditujukan untuk membuat bangunan terlihat lebih tinggi dan juga megah. Karena garis-garis vertikal berusaha mengarahkan pandangan kita dari bawah ke atas, sehingga memberi efek tampak bangunan memanjang keatas.

Pada Sketsa 2, kita melihat banyak penggunaan garis horizontal. Dengan rancangan seperti ini kesan yang diperoleh adalah bangunan melebar kesamping. Penggunaan garis-garis horizontal seperti ini bisa membuat bangunan terkesan rendah, karena garis-garis horizontal bisa ditangkap karena ada banyaknya kanopi yang memanjang.

Dengan terlihatnya kanopi-kanopi dibagian atas ini maka bangunan jadi terlihat agak rendah. Penerapan seperti ini biasanya digunakan bangunan dengan gaya tropis.

Pada Sketsa 3, disini kita melihat komposisi yang seimbang antara vertikal dan horizontal. Dengan keseimbangan ini maka bisa didapat tampak bangunan yang cukup menarik terutama untuk bangunan dengan gaya modern dan kontemporer.

Untuk mendapatkan gaya bangunan yang menarik semuanya relatif tergantung kesesuaian dengan keinginan pemilik rumah. Keseimbangan komposisi diatas hanya salah satu unsur pengatur dalam perancangan sebuah bangunan, masih ada hal-hal lain yang juga harus diperhatikan dalam merancang terutama merancang sebuah tampak bangunan.