Rabu

Waroeng Eddi

Menu Khas Semarang di Pesangrahan

Bisnis kuliner bisa diungkapkan dengan “mati satu tumbuh seribu”. Jika ingin tetap eksis, selain rasa ternyata ciri khas harus dipertahankan. Seperti Waroeng Eddi yang tetap konsisten dengan masakan khas Semarang.

Waroeng Eddi sudah cukup dikenal penggemarnya di Jakarta. Sebelum menempati lokasi di Jalan Panjang, Waroeng Eddi sempat berdiri di ITC Kuningan sejak Maret 2005 lalu. Karena suatu hal, Agustus 2005, Waroeng Eddi pindah ke Jalan Panjang dan membuka cabang baru di Jalan Pesanggrahan November 2007 lalu.

Waroeng Eddi menyediakan bermacam makanan khas Semarang seperti, Arem-arem, Lumpia, Tahu Petis, Gimbal Udang, Nasi Ayam, Bistik Lidah, Babat/Usus Gongso, Nasi Goreng Babat, Nasi Opor, Ayam Goreng ala Semarang, Nasi Gudeg Semarang, Nasi Koyor, Nasi Langgi, dan Nasi Rames.

Menurut Pimpinan Waroeng Eddi, Eddi, hadirnya Waroeng Eddi di Pesangrahan karena prospek di daerah ini sangat baik. ”Di sini, tidak sedikit masyarakat yang berasal dari Semarang. Biasanya orang asli Semarang akan merasa kangen dengan makanan tempat kelahirannya sendiri. Dengan begitu, orang asli Jawa Tengah, khususnya Semarang bisa datang ke sini,” ungkap Eddi.

Terpenting dalam menekuni bisnis kuliner adalah selalu memegang teguh ciri khas. Seperti halnya Waroeng Eddi yang mendatangkan langsung bahan-bahan dasar masakan (kecap, rebung, koyor, dan lainnya) dari Semarang.

Selain konsisten menyediakan makanan khas Semarang, Waroeng Eddy juga selalu mengedepankan pelayanan yang memuaskan. Ini bisa dilihat dari para pelayannya yang ramah dan ruang makan yang bersih.