Minggu

Usaha Dealer Motor

Tanya:
Terima kasih atas pencerahannya, sekarang saya lagi mempersiapkan diri untuk menjadi entrepreneur di bidang otomotif. Mungkin saya bisa share rencana saya.

Saya akan buka bisnis jual beli sepeda motor. Dulu saya berencana membuka dealer dari salah satu motor merek Jepang, namun karena keduluan pihak lain (karena ada batasan area penjualan antar dealer) saya tidak jadi.

Tetapi, tekad saya untuk berusaha menjalankan bisnis ini tidak terbatas pada satu merek motor melainkan sebanyak-banyaknya (one stop shopping) dan akan saya berikan value added dibandingkan dengan dealer lain.

Menurut bapak, apakah lebih baik menjadi one stop shopping atau menjadi dealer resmi salah satu brand (investasi lebih besar)?
Mohon pencerahannya, terimakasih atas pemikirannya.

Henry

Jakarta Utara


Jawab:
Yang lebih baik untuk Anda yaitu mengambil dealership dari merek Jepang yang sudah terkenal karena semuanya lebih jelas. Mutunya jelas, konsumennya jelas, pasti keuntungannya pun akan lebih jelas. Saat ini merek yang menjadi market leader adalah Honda, maka pilihlah Honda. Tapi merek-merek lain seperti Suzuki dan Yamaha memiliki keunggulan juga. Kalau Honda tidak bisa, dua merek tersebut bisa jadi pilihan kedua.

Kenapa saya menyarankan Anda memilih merek-merek yang sudah terkenal? Dengan menjadi dealer merek terkenal, maka tingkat keberhasilan akan lebih tinggi. Mereka sudah membuktikan kok, bahwa mereka sangat teruji. Maka Anda bisa menjadi bagian dari sebuah organisasi raksasa yang telah teruji pelayanannya.

Kedua, kerja sama yang baik dengan financing company seperti Adira Finance atau Wahana Oto. Salah satu kunci keberhasilan penjualan motor yang sangat besar di Indonesia, adalah berkat bantuan dari perusahaan multifinance.

Perusahaan pembiayaan lebih suka konsumen mencicil ketimbang membeli cash. Dan itulah tipikal orang Indonesia, yang lebih suka ngutang ketimbang bayar lunas. Merek-merek Jepang, sukses juga karena topangan perusahaan pembiayaan. Tanpa itu, penjualan akan mandek. Lalu tanyakan juga apakah perusahaan multifinance tersebut menyediakan kredit untuk motor bekas.

Ketiga, buatlah sejumlah kemudahan buat konsumen. Misalnya, bayar uang muka boleh dengan kartu kredit. Jadi gesek langsung bawa pulang motornya.