Minggu

Walikota Jakarta Barat

Anjurkan Mambuat Jaring Sampah di Kali

Walikota Jakarta Barat H M Djoko Ramadhan menginstruksikan para camat dan lurah untuk membuat jaring sampah yang dipasang di kali perbatasan wilayah masing-masing. Tujuannya agar diketahui kelurahan atau kecamatan mana saja yang tingkat kesadaran warganya rendah terhadap lingkungan utamanya yang membuang sampah ke kali.


“Ini penting agar jelas wilayah mana yang tidak peduli lingkungan. Buat apa kali dikeruk dan bantarannya ditertibkan jika masih banyak sampah di kali atau saluran,” tukas Walikota, saat memimpin evaluasi hasil pemantauan pertama program Adipura 2008-2009 dengan para pejabat, camat dan lurah se Jakarta Barat, di ruang pola, kantor walikota, Kamis (22/1).

Selain itu Walikota meminta para camat dan lurah untuk memasang papan pengumuman dan pengawasan agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan ke saluran penghubung maupun kali. “Kalau perlu dicantumkan sanksinya sesuai Perda,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut Walikota juga mengimbau seluruh instansi terkait dan komponen masyarakat untuk bekerja lebih keras lagi dalam upaya mewujudkan wilayah Jakarta Barat menjadi kawasan yang tertib, bersih dan indah. “Kalau ada niat dan mau berusaha keras pasti akan tercapai,” ujarnya.

Menurut Walikota, Jakarta Barat dalam penilaian tahap pertama program Adipura 2008-2009 yang berlangsung sejak Nopember 2008 lalu hasilnya masih belum memuaskan. Untuk itu diperlukan kerja keras dan koordinasi antar unit/instansi, aparat wilayah dan masyarakat.

Selain nilai kantor kelurahan yang masih perlu ditingkatkan, dalam kesempatan itu juga disinggung masalah kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah, pasar, Puskesmas, kawasan jalan, pertokoan, saluran air, kali dan lainnya.

”Adipura merupakan program nasional yang salah satu tujuannya untuk mendorong aparatur bersama masyarakat dalam mewujudkan wilayah yang bersih, indah dan tertib. Jadi diperlukan kerja kolektif antar instansi dan keterlibatan masyarakat,” papar Walikota. Dengan demikian, diharapkan dalam penilaian tahap II Adipura pada Februari- Maret mendatang akan lebih baik.

Pada kesempatan sama, walikota menyerahkan piagam penghargaan K3 (ketertiban, kebersihan dan keindahan) tingkat Provinsi DKI Jakarta. Kantor Kecamatan Grogol Petamburan mendapat penghargaan Terbaik I untuk penilaian kantor kecamatan, Pasar Duta Mas Terbaik I untuk pasar Inpres, jalan Tanjung Duren Barat Terbaik I untuk jalan kebanggaan wilayah.

Selanjutnya kantor Kelurahan Duri Kepa Kecamatan Kebon Jeruk menempati peeringkat terbaik II untuk kategori kantor kelurahan, wilayah RW 04 Kelurahan Kedoya Utara terbaik II untuk penilaian perumahan bukan kompleks, SMPN 229 Kebon Jeruk terbaik II untuk kawasan sekolah. Sedangkan penghargaan terbaik III diraih Puskesmas Joglo, untuk kawasan Puskesmas dan SDN 02 Kedoya Utara untuk kawasan sekolah SD.

Menilik di Kecamatan Kembangan, penyaring sampah di kali masih terlihat dengan baik. Namun, menurut penarik perahu yang ada di bantaran kali tersebut, Sutomo, setelah ada penyaring tersebut memang kali terlihat lebih bersih. Namun, banjir tetap menhampiri. Beda halnya dengan pengerukan kali yang dilakukan. Menurutnya, ini sangat berpengaruh sekali. Selain kali menjadi lebih lebar. Di sekitar kali pun terlihat bersih.