Penulis : Stephen Cranston*
Bagaimana cara menghitung belanja pemasaran Anda?
Ada beragam cara menghitung belanja Anda. Kesalahan UKM pada umumnya adalah tidak menyiapkan budget pemasaran. Mereka menggunakan uangnya pada saat si pemilik memiliki ide bagus, atau seseorang datang dan menjual ruang iklan.
Perusahaan seperti ini mengawasi aliran uangnya, namun tidak mengawasi sisi pemasarannya, dan karenanya, pemasarannya tidak begitu bagus. Pemasaran yang buruk tetaplah mahal, semurah apapun itu.
Mari saya contohkan: sebuah iklan seharga Rp 2 juta, dan menghasilkan bisnis Rp 1 juta. Iklan lain seharga Rp 5 juta, namun menghasilkan bisnis Rp 15 juta. Menurut saya, iklan pertama tidaklah murah. Sebaliknya, iklan kedua tidaklah mahal, karena saya melihat hasilnya, bukan biaya. Jadi, bagaimana cara menentukan budget untuk sebuah pemasaran yang baik?
Nilai Customer
Mungkin cara paling menarik yang kami gunakan saat ini adalah dengan menghitung ‘lifetime value’ customer. Sudah menjadi keyakinan umum bahwa mendapatkan customer baru membutuhkan biaya lebih besar dari pada mempertahankan customer. Jika demikian juga dengan Anda, maka hitung ‘lifetime value’ nya. Cari tahu rata – rata belanja mereka dalam kurun tertentu, dan Anda dapat mengetahui berapa besaran yang harus digunakan untuk mendapat atau mempertahankan customer.
Mari berandai, seorang pria muda bernama Adi mengunjungi salon Anda setiap bulan, menghabiskan rata – rata Rp 100,000. Pada tahun pertama, ia bernilai Rp 1,2 juta bagi salon Anda. Keuntungan Anda senilai Rp 600,000. (Ingatlah bahwa penting bagi Anda mengetahui rata – rata lama pelanggan. Di contoh ini, kami menghitung dengan konservatif, dengan pengandaian hanya tahun pertama).
Jika Anda menghabiskan lebih dari Rp 600.000 untuk mendapatkan customer tersebut, Anda merugi. Jika Anda menggunakan Rp 300,000 (separuh keuntungan Anda) Anda memperoleh Rp 300,000 tiap customer baru, per tahunnya. Jika Anda ingin menarik 500 orang customer, maka budget Anda akan berkisar Rp 150 juta.
Apa langkah selanjutnya setelah Anda menentukan budget Anda?
Cara menggunakan Rp 150 juta itu adalah hal yang lebih penting lagi, dan sepanjang 2009, kami akan hadir dalam kolom reguler seputar pemasaran UKM. Untuk saat ini, saya ingin Anda memahami bahwa Anda dapat menghemat dan menghasilkan uang dengan membuat perencanaan dan budget pemasaran.
Ini adalah tahun yang baru dan saat untuk menyiapkan budget dan sukses di tahun 2009.
*Stephen Cranston adalah ahli pemasaran UKM di 3 Acres and a Cow, divisi spesialis UKM di Renegade. 3 Acres and a Cow menyediakan training, perencanaan dan pelaksanaan jasa pemasaran untuk UKM di Asia, dan melayani Marketing Clinic untuk ASME ( Association of Small Medium Enterprise) Singapura.
Jumat
Sudakah Anda Menghitung Budget Pemasaran UKM Menghadapi Masa Sulit Ini?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comment Form under post in blogger/blogspot