Jumat

Melirik Bisnis Properti dari Prinsip Feng Shui

Feng Shui telah menjadi pengetahuan universal yang tidak dibatasi oleh aspek etnis, agama, maupun geografi. Artinya, Feng Shui dapat diterima berbagai macam penduduk dunia, apapun ras mereka, apapun kepercayaan mereka, dan di mana pun mereka berada.

Pada umumnya, masyarakat hanya mengetahui penerapan prinsip Feng Shui sebagai suplemen perencanaan bangunan yang baik. Penerapan ini paling banyak digunakan pada pengembangan kawasan dan bangunan komersial sebagai tempat bekerja atau berbisnis, dan juga penerapan pada bangunan rumah tinggal.

Feng Shui atau Hong Shui yang memiliki arti harafiah 'angin dan air', merupakan seni pengetahuan kuno Cina untuk mencapai keserasian dan keharmonisan antara manusia dengan alam. Dan sebenarnya pemakaian Feng Shui amat luas, tidak terbatas pada masalah tata-letak ruang dan bangunan saja.

Feng Shui juga bisa digunakan untuk berbagai hal, termasuk manajemen usaha properti. Kita ambil contoh penggunaan 'Seni Perang Sun Tzu' yang sebenarnya merupakan pengetahuan strategi kuno berperang, yang justru digunakan di dalam pengelolaan manajemen. Mengambil analogi serupa, Feng Shui pun dapat dipelajari dan dikaji lebih jauh untuk dipakai dalam bisnis properti.

Pada dasarnya, teori alam yang bisa dijabarkan oleh Feng Shui difokuskan kepada temuan dualisme dalam kehidupan manusia, yaitu Yin dan Yang, yang membentuk suatu keseimbangan energi. Keharmonisan juga dapat dicapai apabila lima unsur bumi (Air, Api, Kayu, Logam, dan Tanah) dimengerti sebagai sifat-sifat keputusan manajemen. Kedua prinsip di atas itulah yang dapat digunakan dalam membuat langkah-langkah manajerial yang penting.

Selain untuk perhitungan dalam manajemen usaha, maka Feng Shui pun bisa dimanfaatkan untuk prakiraan "pribadi". Maksudnya begini. Seseorang dapat menentukan apakah dirinya termasuk tipe "orang bisnis" atau tidak/kurang berbakat alias tidak tepat mengelola suatu bidang usaha. Lalu, berkaitan dengan data kelahirannya, dapat ditentukan jenis bisnis apa yang cocok bagi dirinya. Hal ini ditambah dengan kemampuan Feng Shui untuk menentukan waktu terbaik dalam melakukan atau memperluas investasi.

Feng Shui ini pun bisa digunakan untuk membantu memilih mitra bisnis yang menguntungkan atau tidak, juga dapat digunakan untuk menentukan pemilihan karyawan yang cocok dan baik dalam usaha propertinya. Dengan demikian Feng Shui, dapat digunakan untuk mengatur SDM berdasarkan bakat dan peruntungan karyawan tersebut, termasuk dalam pencarian tenaga baru. Yang terakhir, Feng Shui sangat tepat untuk menentukan dan memilih posisi dan arah bangunan yang baik untuk usaha properti.

Lebih lanjut, semua logo dan simbol yang digunakan dalam dunia usaha pastinya tidak sembarangan dibuat. Logo perusahaan dan trademark produk adalah simbol-simbol yang memiliki makna penting. Dalam Feng Shui, simbol dan trademark ini dipercaya dapat membawa usaha menuju kemakmuran.

Dari sudut pandang Feng Shui, logo yang tampil anggun dan berkharisma dapat membuat usaha semakin maju. Begitu juga dengan perletakan simbol-simbol pada bangunan atau perumahan. Kehadiran simbol-simbol seperti patung atau elemen kehidupan (tanaman, kolam, dsb) dipercaya akan memberikan energi positif bagi lingkungan di sekitarnya.

Hal ini membuktikan bahwa penerapan Feng Shui memiliki peran yang sangat penting bagi pengembangan kawasan perumahan. Penerapan Feng Shui dalam pengembangan properti merupakan suatu keputusan investasi yang tepat. Konsumen masa kini sudah memiliki wawasan luas dan apresiasi terhadap manfaat penerapan Feng Shui, dan tentunya mereka akan lebih bergairah apabila mengetahui bahwa suatu proyek real estat akan atau telah ditata dengan pedoman Feng Shui.

Lalu bagaimana dengan properti Anda? Apakah Anda berminat untuk menerapkan prinsip-prinsip Feng Shui di tahun Kerbau Tanah ini?