Tetap Meriah
Perayaan tujuh belasan sudah menjadi tradisi. Aneka lomba dan hiasan bendera banyak menghiasi seluruh pelosok. Di komunitas Puri Indah, perayaan berjalan meriah, tapi ada masyarakat yang minim lahan ketika melaksanakan lomba.
Bukan hanya di instansi pemerintahan atau sekolah, perayaan tujuh belasan juga berlangsung di gang- gang hingga perumahan elit. Di sana, gapura bertema kemerdekaan, bendera merah putih, dan umbul-umbul, banyak berdiri dan berkibar di mana-mana.
Bulan Agustus selalu memberikan kegairahan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Segala persiapan sudah dimulai sejak awal bulan. Banyak warga yang sukarela patungan untuk membeli cat, kayu, serta sejumlah perlengkapan. Pendek kata, mendekati tanggal 17, orang menjadi sukarela menyediakan waktu untuk bersosialisasi dengan tetangga dan melakukan kerja bakti.
Seperti yang dilakukan warga Taman Meruya Ilir, Kembangan. Dengan semangat 17 Agustus, mereka bisa menjalin kebersamaan, bahkan menciptakan kebersihan lingkungan.
Bekerja sama dengan pengurus RT yang ada di wilayah RW 02, RW 04, RW 07 dan RW 011 yang berada di lingkup Taman Meruya Ilir, masyarakat mengadakan lomba kebersihan lingkungan rumah warga, kebersihan lingkungan RT, jalan santai/senam bersama di lingkungan Taman Meruya Ilir, bazaar, dan pertandingan tumpeng.
Perlombaan bertujuan memotivasi semua warga agar sadar akan kebersihan dan menjadikan kawasannya indah, bersih serta nyaman.
Sama halnya dengan warga Taman Meruya Ilir, perayaan tujuh belasan juga terlihat di wilayah RT 09/RW 014 Kelurahan Duri Kosambi. Perayaan kali ini, tidak kalah meriah dari tahun-tahun lalu. Walaupun terhalang lahan lapangan untuk kegiatan lomba anak-anak, warga RT 09 tetap bisa menyelenggarakan perlombaan menggunakan lahan kosong yang rencananya akan dibuat perumahan.
Menurut Ketua RT 09, Abubakar, ini merupakan perayaan tujuh belasan pertama selama kepemimpinan saya. Ketua RT sebelumnya, mengundurkan diri dan saya sebagai sekretarisnya ditunjuk Ketua RW 14 dan warga untuk mengemban tugas ini.
”Paling penting dalam hari kemerdekaan ini, khususnya anak-anak, harus gembira menyambutnya dengan mengikuti berbagai perlombaan. Lomba yang diadakan di antaranya lomba makan kerupuk, mukul air, masukan pensil kedalam botol, berdandan, dan ambil duit di dalam pepaya, ” jelasnya.
Namun, kemeriahan tujuh belasan kali ini mengalami hambatan soal lahan yang digunakan untuk perlombaan. ”Sebenarnya, di wilayah RT 09, masih ada tanah lapang yang bisa digunakan untuk lomba. Tapi, bertepatan dengan hari kemerdekaan ini, ada warga yang melaksanakan pernikahan. Jadi terpaksa perayaan dilakukan di lahan kosong milik perumahan yang jaraknya dekat dengan wilayah RT 09,” ungkap Abubakar.
Jumat
Tujuh Belasan Komunitas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comment Form under post in blogger/blogspot