Senin

Dorongan Hidup

Oleh: Ir. Goenadjoadi Goenawan

Ada seseorang yang sangat berhasil mencapai sesuatu, dan sangat ahli dalam bidangnya. Apa dorongan hidupnya?


Dorongan hidup ada 3 macam:
1. Dorongan uang. Secara naluri, kita hidup untuk mencari makan, dan mencari uang. Uang menjadi motivasi yang paling besar dalam hidup kebanyakan orang.
2. Dorongan Cinta. Namun ada dorongan yang lebih besar dari pada mencari uang, misalnya pada saat kita sungguh mencintai anak-anak kita, kita rela mati, demi anak-anak kita. Pada waktu bencana Kapal Titanic tenggelam, banyak penumpang yang menggiring istri dan anak-anaknya menaiki kapal darurat. Saat semua keluarganya selamat ditolong oleh kapal bantuan, baru disadari bahwa ayahnya sudah meninggal beku di tengah samudra nan dingin.
3. Dorongan Jiwa. Dorongan tertinggi yang mampu memotivasi hidup seseorang ternyata bukan uang atau cinta, namun dorongan jiwanya.

Pernahkah kita merasa saat-saat paling damai, saat paling lega, paling bangga, paling bahagia? Saat-saat itulah kita menemukan jiwa kita. Rasanya seperti berada di atas awan. Apa ciri-ciri kita menemukan jiwa kita?
1. Mengutamakan Integritas
Anda tidak akan perlu lagi menggunakan bribery, sogokan, atau bahkan iming-iming "what's in it for me?" Anda akan hadapi orang lain dengan berpegang teguh pada integritas Anda. Dan dunia akan membuka kesempatan walaupun Anda terlihat aneh menghindari sogokan, atau mark up dalam bisnis. Namun dunia akan memandang bahwa perusahaan Anda bagus, karena kelebihan uangnya digunakan untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan.
Dalam berbicara, orang lain mendengarkan, karena Anda menggunakan bahasa Jiwa. Dalam berbagai transaksi bisnis Anda memikirkan pihak lain, dan langsung berkomunikasi dari lubuk hati yang terdalam sehingga langsung mendapat kepercayaan. Kepercayaan itu bukan masalah kepintaran, argumentasi, atau keahlian. Kepercayaan berkaitan dengan bahasa hati. Bila Jiwa Anda yang berbicara, maka akan menarik jiwa prospek Anda untuk mendekat.
2. Anda akan mencapai Excellence, istilahnya "The Best a Man Can Get"
Karena dorongan Jiwa begitu besar, dan untuk kemuliaan kemanusiaan, maka Anda akan menumpahkan segala semangat membara dalam hati secara murni, tanpa tedeng aling-aling atau mengharap balasan. Dan bagusnya, seluruh dunia akan mendukung Anda, istilahnya memiliki "The Power of Least Effort".
Dorongan Jiwa akan meledak-ledak seolah-olah berontak dan langsung memberikan energi dan kecerdasan luar biasa, menjadi sosok yang tangguh menghadapi segala rintangan, dan dengan mudah mencari solusi jalan keluar tanpa sadar.
3. Anda akan "detached" dari keadaan emosi
Walaupun berada di tengah pertengkaran emosional, Anda akan tetap tersenyum mengobservasi lawan bicara dan diri Anda dari "luar". Anda menjadi saksi dari kekuatan jiwa yang mampu menghadapi keadaan seberat apapun.
Anda akan senantiasa mampu berpikir, bagaimana yang terbaik karena yang menjadi pegangan adalah kebenaran absolut. Ini akan memberi dorongan kekuatan yang besar, seolah-olah problem senantiasa dapat dipecahkan dengan alami. Otomatis terbuka pilihan-pilihan yang tadinya tertutup oleh ego.
4. Kepercayaan
Walaupun berbicara apa adanya, tanpa bermanis muka, atau dengan argumentasi yang kelihatan canggih, namun kesederhanaan ucapan Anda justru akan menggugah rasa percaya pihak lain.
Apapun yang Anda katakan, pahit atau manis akan dihargai lawan bicara. Mereka akan mengerti bahkan terbuka pikirannya. Tidak ada yang mampu melawan kebenaran absolut, dan itu hanya dimengerti oleh jiwa.
5. Autentik
Pikiran dan ucapan akan menjadi spontan. Bahkan bisa dengan leluasa menggunakan kata-kata yang belum pernah Anda ucapkan sebelumnya. Pikiran yang muncul sifatnya original, dan tidak pernah didengar bahkan oleh diri Anda sendiri.
6. Inspirasi
Pikiran akan terinspirasi ide-ide yang terekplorasi dan menjadikan pilihan Anda semakin banyak. Anda akan diberi kecerdasan kreasi, menciptakan sesuatu yang belum ada menjadi ada. Secara bawah sadar, Anda akan terus mengeksplorasi ide-ide yang fokus. Pikiran akan bersih dari emosi dan keraguan. Anda akan senantiasa mampu memikirkan alternatif untuk orang lain.
7. Anda berada dalam keadaan damai, tenteram, nyaman dan bahagia, walaupun Anda dalam keadaan sendirian atau di tempat sepi.

Pikiran Anda senantiasa diliputi oleh perhatian pada orang lain, sehingga seolah-olah melihat film kehidupan dengan bintang utama orang lain. Setiap waktu akan tersenyum melihat keadaan sahabat, baik yang bersikap baik maupun jahat. Bahkan Anda akan sering menangisi keadaan orang tertindas, dan Anda akan senantiasa mensyukuri karunia Allah, walaupun dalam keadaan sulit.

Perasaan-perasaan seperti itulah yang mendorong seseorang untuk berkarya, bekerja sehingga dia bisa mendapat kebahagiaan. Jadi setiap dia melakukan karyanya, dia menemukan jiwanya, menemukan kebahagiannya. Oleh karena itu dia akan melakukannya lagi, dan lagi karena dilandasi rasa kangen pada jiwanya.