Sabtu

Darah Garuda: Merah Putih II

Sekuel Epik Perang Pencetak Box Office

DARAH GARUDA mengikuti sebuah kelompok heroik para kadet yang menjadi tentara gerilya pada tahun 1947 yang dipotret dengan brilian oleh aktor-aktor berbakat papan atas Indonesia (Donny Alamsyah, nominator Aktor Terbaik untuk film MERAH PUTIH pada Festival Film Bandung 2010, T. Rifnu Wikana, Lukman Sardi, dan Darius Sinathrya).

Terpecah oleh rahasia-rahasia mereka di masa lalu dan konflik yang tajam dalam hal kepribadian, kelas sosial dan agama, keempat lelaki muda bersatu untuk melancarkan sebuah serangan nekat terhadap kamp tawanan milik Belanda demi menyelamatkan para perempan yang mereka cintai, dimainkan oleh para aktris muda berbakat yang profesional (Rahayu Saraswati, peraih Aktris Terbaik pada Bali International Film Festival 2009 untuk film MERAH PUTIH; Astri Nurdin, dan Atiqah Hasiholan).

Para kadet ini terhubung dengan kantor pusat Jendral Sudirman di mana mereka diberi sebuah tugas sangat rahasia di belakang garis musuh di Jawa Barat: sebuah serangan gaya komando pada lapangan udara vital yang dapat membalikkan perlawanan para pemberontak melawan kezaliman yang telah dilakukan Jendral Van Mook pada Agustus 1947. Kelompok gerilya ini menembus dalam ke Jawa Barat, di mana mereka bertemu dengan kelompok lain dari separatis Islam, juga sekutu baru maupun yang potensial berkhianat: mata-mata kolonial dengan pangkatnya sendiri dan sekutu orang-orang sipil dari jalanan; dan musuh lama yang bertanggung jawab atas intelejen Belanda (dimainkan oleh Alex Komang sebagai Kyai, Ario Bayu sebagai gerilya tangguh Sersan Yanto, Atiqah Hasiholan sebagai wanita penghibur yang trauma Lastri, Rudy Wowor sebagai Mayor Belanda Van Gaartner dan memperkenalkan Aldy Zulfikar sebagai tentara anak Budi).

Dikepung oleh musuh yang mengelilingi, baik musuh dari luar maupun dari dalam, para pahlawan ini harus bersatu dan saling percaya karena mereka berjuang melawan intrik, perkelahian jarak dekat, pengkhianatan dan kekuasaan luar biasa sebuah maha kekaisaran Eropa, demi mengejar satu tujuan: Kemerdekaan.

Disutradarai oleh Yadi Sugandi dan Conor Allyn, DARAH GARUDA memasangkan keahlian sinematik dari Penata Sinematografi terhandal di Indonesia, Yadi Sugandi (LASKAR PELANGI, UNDER THE TREE, THE PHOTOGRAPH) dengan kekuatan penyutradaraan dinamis dari bintang baru Conor Allyn, yang keahlian berceritanya sebagi penulis dan produser trilogi MERAH PUTIH memadukan drama dan laga dalam cara bertutur gaya gerak memancang. Bersama, Yadi Sugandi clan Conor Allyn berhasil menyutradarai sebuah saga peperangan yang hidup dengan alur cepat di darat, laut, dan udara, yang merupakan film epik terbesar dan paling profesional dalam sejarah bangsa, penuh dengan laga, ketegangan, kejutan dan kelokan, intrik, romansa, humor dan penampilan dramatis oleh para pemain yang mempesona dari bakat terbaik perfilman Asia Tenggara.

Dibesut dalam format 35-milimeter berdurasi 100 menit, DARAH GARUDA menampilkan adegan-adegan action memukau yang melibatkan ahli perfilman internasional terbaik dalam bidang efek khusus dan tata teknis lain yang berpengalaman di perfilman Hollywood. Sebagian, seperti Koordinator Efek Khusus Adam Howarth (SAVING PRIVATE RYAN, BLACKHAWK DOWN) dan Ahli Persenjataan John Bowring (THE MATRIX, THE THIN RED LINE, AUSTRALIA, WOLVERINE), adalah para veteran di film MERAH PUTIH. Dengan Tim penyutradaraan baru Yadi Sugandi dan Conor Allyn, DARAH GARUDA dan film ketiga yang nanti akan muncul dari trilogi ini, HATI MERDEKA, membawa ahli-ahli lain seperti Nominator Piala Oscar untuk Tata Rias dan Prostetik Conor O'Sullivan (THE DARK KNIGHT, SAVING PRIVATE RYAN, BRAVEHEART), Koordinator Laga Scott McLean (THE MATRIX, THE PACIFIC-sekuel terbaru dari Steven Spielberg/Tom Hanks BAND OF BROTHERS), Asisten Sutradara Andy Howard (FROM HELL, WANTED, HELLBOY) dan Teknisi Ahli Efek Khusus Graham Riddell (ROBIN HOOD, BATMAN BEGINS, STAR WARS/, BAND OF BROTHERS, KINGDOM OF HEAVEN).

Disunting oleh penyunting gambar terbaik Indonesia Sastha Sunu dengan musik oleh komposer peraih penghargaan Thoersi Argeswara yang musiknya dimainkan oleh Beijing Philharmonic Orchestra, DARAH GARUDA menampilkan sebuah ensemble cast jajaran para bintang: Donny Alamsyah (FIKSI, 9 NAGA, GIE), Rahayu Saraswati (MERAH PUTIH), T. Rifnu Wilkana (KADO HARI JADI, LASKAR PELANGI), Lukman Sardi (QUICKIE EXPRESS, GIE), Astri Nurdin (MERAH PUTIH, SEHIDUP TAK SEMATI), Darius Sinathrya (UNGU VIOLET, D'BIJIS, NAGA BONAR JADI 2), Atigah Hasiholan (JAMILA DAN SANG PRESIDEN, RUMA MAIDA), Ario Bayu (LASKAR PELANGI, P1NTU TERLARANG), Rudy Wowor (MERAH PUTIH, QUICKIE EXPRESS), Alex Komang (LASKAR PELANGI, PACAR KETINGGALAN KERETA) dan memperkenalkan aktor cilik Aldy Zulfikar.