Kamis

Pasar Murah, Insiden Robek Kupon

Bulan Puasa dan Lebaran sudah lama lewat, tapi ada satu peristiwa yang banyak diselenggarakan di berbagai tempat. Pasar murah, menjadi trend waktu itu, banyak rakyat miskin yang memburunya berdalih untuk mendapat berbagai kebutuhan pokok dengan harga murah.

Seperti pasar murah yang diselenggarakan di Lapangan Bola Kiamat, Kembangan (20/9). Pasar murah tersebut dilaksanakan atas upaya Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) dan salah satu organisasi partai politik dalam meringankan beban warga kurang mampu menjelang Ramadhan kemarin.

Keramaian terlihat dalam Pasar Murah Ramadhan tersebut. Ratusan warga sejak pagi terlihat sudah mendatangi tempat tersebut. Mereka rela menunggu dan mengantri untuk mendapatkan paket sembako murah.

Untuk membantu warga miskin di Jakbar, Pemkot Jakbar menyebar 15 ribu kupon ke delapan kecamatan. Sebanyak 1.500 kupon didistribusikan ke Kecamatan Tamansari, Grogol Petamburan, Kalideres, Kebun Jeruk, dan Kembangan. Dua kecamatan yakni, Cengkareng dan Palmerah kebagian 2.000 kupon. Sedangkan di Tambora sendiri dibagi sebanyak 35.000 kupon.

Insiden Penyobekan
Pasar murah yang diselenggarakan di beberapa tempat di wilayah Jakarta Barat, tidak semua berjalan lancar. Sempat terjadi insiden penyobekan kupon di Kalianyar dan Cengkareng Timur. Insiden tersebut tentunya membuat warga miskin nelangsa. Karena mereka berharap, sekembalinya dari pasar rakyat bisa membuat beberapa kue untuk Lebaran.

”Dari pagi saya menunggu, namun saat akan menukarkan kupon, stan itu tidak menerima malah menyobek,” keluh seorang ibu sambil berjalan lunglai meninggalkan pasar murah tersebut.

Menyikapi insiden penyobekan kupon itu, Baharudin Z, Kepala Sudin Koperasi dan UKM Jakbar meminta agar masalah ini jangan dibesar-besarkan. Mungkin, lanjutnya, telah terjadi miskomunikasi karena sejak awal pemilik stan telah dikoordinasi tentang waktu pencairan kupon dan diminta agar tetap melayani warga.

Selain penjual bahan-bahan pokok, pasar murah juga diikuti oleh beberapa perusahaan ritail besar seperti Hypermart, Carrefour, dan beberapa produk home indutri unggulan di Jakarta Barat. Salah satu bahan pokok yakni minyak goreng tanpa merek yang di pasaran dijual Rp 12-13 ribu per liter, di tempat ini harga minyak goreng hanya Rp 8.000 per liter.

Menurut warga setempat, Chosiah (48), dia senang bisa langsung membeli paket sembako itu. Dirinya malah mengharapkan pasar murah ini digelar setiap minggu. Bahkan beliau meminta barang yang dijual bisa lebih beragam.

Kegiatan ini, selain dalam rangka bulan Ramadhan, juga dimaksudkan untuk membantu masyarakat yang kurang mampu. Sekaligus diharapkan bisa mengurangi beban masyarakat terutama atas kebutuhan bahan pokok yang semakin mahal. Paket sembako yang dijual terdiri atas gula, minyak goreng, dan sembako lainnya.