Sabtu

Strategi Menjadi Sahabat yang Suportif

Oleh: Hitman System

Ada setumpuk strategi yang biasa Anda lakukan, sekalipun sangat terasa suportif terhadap sahabat Anda yang jomblo, justru memberikan akibat kebalikannya. Anda malah tersandung menjadi LAME, atau Legion Advocating Massive Embarrassment .

Dalam artikel ini, saya akan membahas salah satu sikap yang paling mengerikan dengan detil, simak baik-baik, renungkan dan hindari mulai saat ini juga.

Strategi Jodoh-Menjodohkan, ah, Anda pasti sangat mengenalinya, bukan? Itu adalah strategi yang salah! Ada sesuatu yang mengerikan dengan ide “mencarikan, mengarahkan dan mempertemukan” seorang wanita kepada sahabat Anda. Tidak peduli seberapa besar niat baik Anda, sikap itu malah memberi kesan negatif seperti, sahabat Anda tidak memiliki kemampuan sosial yang baik, manja, dan malas mencari sendiri.

Namun di atas itu semua, ketika Anda asyik menjodohkan, sahabat Anda jadi terlihat sudah sedemikian tidak laku, kesepian dan putus asa, sehingga untuk masalah mencari kekasih saja perlu bantuan teman-temannya.

Itu adalah impresi paling rendah dan buruk yang bisa dialami seorang pria! Benar-benar mengerikan. Apakah seorang wanita berkualitas bisa jadi tertarik dengan pria yang memberikan kesan seperti itu? Menurut pengalaman saya, sama sekali tidak. Kalaupun ada yang tertarik, pasti sang wanita juga berada pada “kasta” yang sama: sedemikian tidak laku, kesepian, dan putus asa.

Jika Anda benar-benar sahabat yang baik, masa Anda mau menyodorkan wanita yang putus asa (baca: berkualitas rendah) kepada sahabat Anda?

Jika Anda merasa konsep jodoh-jodohan oleh orangtua adalah hal yang konyol dan kelewat jaman, mengapa bisa berpikir jodoh-jodohan oleh Anda dan sahabat lainnya adalah hal yang berbeda?

Sepanjang masa kuliah dulu, ada sebuah komunitas yang berusaha menjodohkan saya dengan beberapa wanita yang mereka pikir cocok dengan saya. Jadi mereka mengatur sedemikian rupa agar saya dan wanita itu sering terlibat dalam aktifitas yang sama.
Lalu ketika sedang bersama-sama itu, sahabat-sahabat itu akan sering melontarkan obrolan pancingan pada saya atau sang wanita yang sedang mereka jodohkan.
Anda pasti tahu maksud saya. Biasanya berbentuk sentilan, cungkilan, dan seloroh canda yang bertujuan untuk mencairkan suasana atau menciptakan koneksi antara Anda dan sang wanita. Beberapa contohnya seperti ini:
“Malem minggu kok di rumah aja sih, Vin… Makanya deketin Lex dong, pasti bakalan sering diajak jalan ke kafe-kafe keren di daerah Pluit.”
“Lex, kita pulang duluan, udah ngga usah anterin. Santai aja dulu di sini ngobrol ama Vina, anaknya asyik kok.. Ya kan, Vin?”
“Jadi dah setahun jomblo nih, Vin? Si Lex juga tuh…”
“Eh nyadar ga, muka kalian mirip banget.. jodoh kali ya, hihihi.”
“Gini deh, gue dan anak-anak lain bikin bumbu. Elo dan Vina berduaan aja ngerjain barbeque. Elo kipasin arang, Vina balik-balikin dagingnya, kan pas cocok tuh...”
“Woi, Lex, si Vina kan baru mulai coba main gitar. Ajarin dia dong, kasih denger lagu-lagu elo yang keren itu, trus sapa tau juga bisa buatin dia lagu romantis.”
“Elo jago masak ya, Vin? Wah kebetulan Lex emang suka yang pinter itu..”
“Eh, Vin, sebenernya rahasia sih nih, tapi kmaren si Lex bilang ke gue kalo dia suka ama suara elo lho, katanya jadi pengen bikin band duet ama elo. Mau ga loe?”
“Lex, udah dong jangan lirik-lirik Vina gitu terus, jadi malu kan dia…”
“Vin, besok elo jadi syuting iklan di Bogor? Oh kalo gitu, Lex, daripada elo bengong di rumah, mending temenin dia aja ke sana seharian. Sapa tau jadi cinlok gitu, hehehe..”

Seberapa sering Anda melakukan hal-hal di atas pada sahabat-sahabat pria Anda?
Demi Tuhan, sobat, hentikan kebiasaan itu! Hal-hal tersebut memberikan efek yang justru berlawanan dari apa yang Anda bayangkan.

Seandainya sang wanita sudah sempat sedikit tertarik dengan sahabat Anda, celotehan seperti itu akan malah membuatnya malu, enggan dan menyangkali perasaan. Candaan seperti itu juga akan menimbulkan tekanan tinggi bagi sahabat pria Anda karena tiba-tiba saja dia merasa harus mengemban tugas romansa yang berat; dia akan merasa lebih baik menyangkal dan melarikan diri, daripada maju terus (baca: melakukan pendekatan) dengan resiko gagal dan menanggung malu di depan mata semua orang.

Anda boleh pikir itu sepertinya mendukung sahabat, tapi yang terjadi Anda malah mempermalukannya! Semakin sering Anda menumpuk pernyataan-pernyataan seperti itu, semakin Anda merusak kemungkinan sahabat Anda mencetak keberhasilan dalam impian romansanya. Dan bila itu terjadi, satu-satunya pihak yang patut dimusnahkan dari muka bumi adalah Anda dan kron-kroni LAME!

Ada satu lagi kebiasaan bodoh yang sangat sering saya lihat dilakukan kelompok LAME. Ini adalah tindakan yang sangat tipikal terjadi dan dilakukan semua orang. Minimal pernah sekali melakukanya dalam seumur hidup, yaitu kebiasaan berseloroh “Cieeee…”, “Jieeee...”, dan “Suit suiiiit…”

Hanya dengan sekali sebut aja, Anda sudah langsung menumpuk jutaan kubik rasa malu ke atas kepala sahabat pria Anda dan wanita yang sedang didekati. Proses dinamika sosial di antara mereka berubah drastis seketika itu juga. Kedua otak insan manusia itu tersentak, “Aduh, enak sih dapet perhatian gini, tapi semua orang tahu, dia juga tahu, jadi berasa serius nih, tegang juga, kudu cepet-cepet beraksi, dsb…”

Anda ingin membantu sahabat-sahabat pria Anda? Anda ingin menjadi pria dewasa yang suportif terhadap sahabat Anda, tidak peduli dia Lossy atau Glossy? Anda ingin dianggap sebagai sahabat terbaik di alam semesta ini?

Berhenti melakukan strategi-strategi yang sudah dijelaskan di atas dan ikuti panduan strategi baru yang dituliskan secara detil dalam artikel berjudul sama di website HitmanSystem.com.

Dan seandainya sahabat Anda itu terlihat kepayahan dan tidak bisa memanfaatkan kesempatan yang sudah Anda beri, berikan alamat web HitmanSystem.com agar dia dapat melakukan semua upgrade yang diperlukan. Bantu dia untuk berdiskusi tentang materi di sini serta mengikuti pelatihan-pelatihan yang cocok dengan kebutuhannya.
Itu baru namanya sahabat yang baik dan suportif.