Bangun Perpustakaan Dari Blogger
Buku adalah jendela dunia. Dengan membaca buku, kita bisa belajar dan mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. Tapi, bagaimana bila harga buku tidak terjangkau oleh semua lapisan masyarakat? Hanya orang berduit yang bisa membaca.
Meskipun hampir di setiap toko buku sering diberikan potongan harga atau diskon pembelian, tapi tetap saja buku tak terbeli masyarakat berpendapatan minim. Jangankan untuk buku, buat makan sehari-hari saja, mereka sudah susah.
Langkah pemerintah membuat perpustakaan umum adalah langkah yang tepat untuk mengentaskan ketersediaan akan buku. Tapi, sepertinya bukan harus pemerintah saja yang proaktif dalam menyediakan buku-buku murah atau gratis. Masyarakat yang memiliki kemampuan pun harus bergerak mencerdaskan masyarakat melalui buku.
Kemajuan teknologi, khususnya internet, dewasa ini telah melahirkan beberapa inovasi. Salah satunya adalah blog/website yang dapat dibuat dan diakses oleh masyarakat umum. Sebelumnya, tidak semua orang dapat membuat website karena pembuatannya yang cukup rumit.
Ada nilai positif dengan adanya blog. Salah satunya adalah terciptanya komunitas-komunitas yang terjalin dari networking di internet tersebut. Hubungannya dengan masalah ketersedian buku adalah karena dengan blog, seorang bernama Arul Khan tergerak mengumpulkan, mengambil, dan membuat sebuah perpustakaan umum untuk orang-orang yang memerlukannya.
Pemilik nama lengkap Rulli Nasrullah, S.Ag, M.Si ini pun memotori pengumpulan buku-buku di dunia maya dengan nama Blogbrary 2008. Gerakan ini merupakan sebuah kegiatan sosial BSR (Blogger Social Responsibility) yang berasal dari blogger Indonesia untuk anak-anak Indonesia.
“Sebenarnya ide ini sudah tercetus pada tahun 2004 ketika kami mengadakan charity pengobatan gratis dan pembagian sembako. Tapi, baru tahun 2007 kemarin mulai berjalan,” kata Arul yang telah membuat sedikitnya 25 blog di dunia maya.
Bandung adalah kota pertama yang dijamah Arul untuk mengumpulkan buku dari para blogger. Lalu, dilanjutkan dengan Pontianak, Kalimantan. Melalui aktivitasnya di internet, pemegang Master Jurnalistik dan Komunikasi Massa ini pun berhasil mengumpulkan sekitar 300- 400 buku dan tempat baca di kedua kota tersebut.
Bukan hanya masyarakat umum yang tertarik dengan pengumpulan buku ini. Tapi, beberapa penerbit pun mau menyisihkan buku-bukunya untuk disumbangkan. “Sepuluh hari setelah kita buat blog tentang Blogbrary, ada sekitar 7 penerbit buku di Bandung dan Jakarta yang mau menyumbangkan buku-bukunya untuk gerakan ini,” ucap Arul yang juga berprofesi sebagai penulis.
Target Pembaca
Target utama Blogbrary adalah anak-anak yang tinggal di tempat kumuh dan mereka yang tumbuh kembang di daerah yang jauh dari buku bacaan. Mereka biasanya tidak memiliki kesempatan dan kemampuan membeli buku.
“Sejauh ini, yang banyak membaca buku di tempat baca adalah anak-anak sekolah tingkat SD – SMP,” kat Arul.
Selain banyaknya respon untuk menyumbang buku, ternyata ada pula yang ingin menyediakan tempat sebagai tempat baca/lokal perpustakaan. Selama ini, Blogbrary bekerja sama dengan sekolah dan yayasan yang berlokasi berdekatan dengan tempat-tempat kumuh.
“Seperti sekolah yang berada di Bekasi, awalnya mereka ingin menyumbangkan buku, tapi malah menyediakan ruangan untuk tempat baca,” ujar Arul.
Karena selain buku, Arul pun membutuhkan berbagai perangkat tempat baca seperti rak buku, cat, dan sebagainya. “Anak-anak itu kan butuh tempat baca yang enak biar mereka bisa betah baca bukunya. Makanya, selain buku, kita membutuhkan hal tersebut,” jelas Arul.
Sementara ini, lanjutnya, kita membuat sendiri. Mengecat ruangan, bikin rak-rak buku, tempat untuk membaca. Pokoknya kita lakukan apa yang kita bisa.
Dalam waktu dekat ini, Arul akan bekerja sama dengan SD Sirojul Muslim yang berlokasi di Pejaten Timur. “Di sana kita menyediakan ruangan untuk membaca buat anak-anak,” kata Project Officer Blogbrary, Septi.
Apa yang Bisa Dilakukan
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu tersedianya perpustakaan gratis untuk anak-anak dan masyarakat tak mampu. Misalnya, melalui blog di internet yang disebut membantu dengan cara online.
Caranya, ya dengan membantu menyebarkan gerakan ini kepada bloger lain agar mau membantu Blogbrary. Tapi, kalau memang benar-benar mau, kita pun bisa membantu dengan cara offline atau secara langsung mengumpulkan buku-buku tersebut.
“Kalau memang ada yang menyumbangkan buku-bukunya, nanti bisa kita ambil. Kita ada beberapa relawan yang bisa mengambilnya. Tapi, bisa pula dikirimkan langsung ke alamat sentra pengumpulan di Jakarta, Bandung, Banten, dan Yogyakarta,” ujar Arul.
Atau kalau ingin menyumbangkan dana, bisa mengirimnya ke rekening Blogbrary yang nantinya akan digunakan sepenuhnya untuk kegiatan ini. Tapi, sementara baru untuk tiga propinsi (Jakarta, Banten, dan Jawa Barat).
Sentra Pengumpulan Buku
Jakarta Pusat
Nanang (08128624488/71271367)
Jakarta Selatan
Septi/Ummi Safna (08561131243) Jl Swadaya I No 42, RT 13 RW 09, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jaksel
Bandung
Teny Indah Susanti (08170210787) Jl Kemala No 5 Taman Cipadung Indah, Soekarno-Hatta, Bandung 40614 atau Rina Mutaqinah (085221141700), Yayasan Baiturrahman Jalan Babakan Radio No 52 RT 01/07 Kec Rancaekek Wetan, Kabupaten Bandung 40394
Banten: Novia (0817804088), Kompleks Pondok Pucung Indah II Blok B5 No 10, Poncok Pucung, Tangerang
Yogyakarta: A Rhama S (08562800950) Sekretariat myQuran Jogja, Jl Jembatan Merah, Prayan Wetan No 26 (Puri Gejayan Indah) Condongcatur, Depok Sleman, Yogyakarta 55283
Senin
Arul Khan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comment Form under post in blogger/blogspot