Kamis

Kolam Renang

Paling Banyak Dikunjungi, Tapi…

Kolam renang adalah tempat yang paling banyak dikunjungi orang-orang ketika mengajak keluarganya berekreasi. Lokasinya biasa bertempat di sport center dan berada di lingkungan perumahan. Tapi, sayangnya masih ada tempat rekreasi tersebut yang jorok, terutama tempat bilas atau kamar mandinya.

Bukan hanya itu, terkadang ada pula hal-hal yang dianggap kecil seperti gantungan pakaian yang seharusnya tersedia kerap susah ditemukan di tempat ini. Bayangkan kalau tempat gantungan tersebut tidak ada, tapi kita sudah terlanjur membuka pakaian, terpaksa kita harus menggantungnya di pintu atau dinding tempat ganti yang biasanya dibuat terbuka di atasnya.

Ini bukan hanya menyusahkan pengunjung, tapi juga bisa mengundang tindak kejahatan pencurian dan kemungkinan uang atau dompet terjatuh dari saku celana yang kita gantung. Hal ini memang terkesan sepele, tapi gambaran inilah yang sering terlihat ketika mengunjungi kolam renang.

Belum lagi masalah antrian membilas yang meski tidak sampai berjam-jam, tapi menunggu di saat basah bukanlah hal yang menyenangkan. Bisa-bisa kita masuk angin.

Kemudian juga mengenai faktor kebersihan dari kolam renang itu sendiri. Hampir di semua tempat atau sport center pasti menyediakan kolam renang untuk dewasa dan anak-anak. Tapi, kebersihan kolam renang dewasa dan anak-anak sepertinya tidak sama.

Kolam renang anak terlihat lebih kotor dan banyak serpihan sampah. Memang anak-anak lebih susah di atur dan mungkin belum tahu bagaimana menjaga kebersihan. Entah setelah dia keluar kolam langsung lari ke foodcourt atau tempat bernaung orang tuanya kemudian masuk lagi ke kolam tanpa membilas kakinya hingga membuat kolam kotor.

Tapi, seharusnya pihak pengelola kolam renang sudah mengantisipasinya. Misalnya, dengan membuat tempat bilas kaki yang biasanya ada di pinggir kolam renang lebih lebar. Sehingga sebelum masuk kolam, anak bisa membersihkan kakinya lebih lama. Atau juga dengan membuat jadwal penggantian air lebih sering lagi dan dilakukan sebelum hari-hari penuh pengunjung.

Jika kolam renang untuk anak tidak bersih, apa yang ditakutkan? Begini, kolam renang anak itu kan, biasanya dipenuhi anak-anak balita. Mereka itu memang lagi senang-senangnya dengan air. Apalagi berenang di kolam yang lebih besar dari bak mandinya.

Di kolam tersebut mereka akan menceburkan diri sesuka hatinya. Mencoba menyibak dan memukul air, bahkan berlari dan melompat. Dengan begitu tentunya air akan tersibak ke segala arah dan bukan tidak mungkin akan kena mata mereka dan terminum. Nah, di sinilah permasahannya, kenapa setiap kolam renang itu harus bersih, jauh dari kotoran.

Penulis sendiri pernah punya pengalaman bagaimana melihat anak berumur satu tahun senang sekali merasakan air kolam renang. Padahal air tersebut terlihat kotor dan banyak anak-anak lainnya yang mungkin melakukan hal yang sama.

Memang katanya, setiap kolam renang sudah diberikan anti bakteri yang mampu membunuh kuman di dalam air. Tapi, siapa yang bisa mendeteksi dan menjamin bahwa dalam sebuah kolam renang bebas dari bakteri?

Nah, di sinilah dituntut peran orang tua untuk selalu tetap memperhatikan dan menjaga anak-anaknya. Dengan memberinya pengertian mengenai “air kotor” dan akibat yang bisa ditimbulkan ketika meminumnya, baik disengaja atau tidak.

Meskipun tidak mudah memberi pengertian pada anak-anak, tapi lambat laun, anak akan mengerti dan tahu. Tapi, akan lebih baik lagi kalau kita sebagai orang tua mencari tempat renang yang memang terjamin kebersihannya. Seperti kata pepatah, ”mencegah lebih baik, dari pada mengobati.”