Gubernur DKI Jakarta , H. Fauzi Bowo melantik H. Burhanuddin dari jabatan sebelumnya sebagai Bupati Kepulauan Seribu menjadi Walikota Administratif Jakarta Barat menggantikan H. Mas Djoko Ramadhan yang memasuki masa pensiun, Selasa (10/8).
Acara pelantikan yang dilanjutkan dengan serah terima jabatan itu dilaksanakan di halaman depan gedung kantor Walikota Jakarta Barat dihadiri oleh sejumlah pejabat teras Pemprov DKI Jakarta antara lain Sekda Provinsi DKI Jakarta, H. Muhayat, Plh Sekda Provinsi DKI Jakarta, H. Fadjar Panjaitan, Walikota Jakarta Timur H.Murdhani, Walikota Jakarta Selatan Syahrul Effendi, Dandim 0503 Jakarta Barat Letkol. Kav. Eko Susetyo ,Wakil Walikota Jakarta Pusat, H.Fatahillah, para Camat, Lurah di Jakarta Barat, pimpinan ormas, pemuka agama dan undangan lainnya.
Gubernur DKI Jakarta pada pelantikan itu mengatakan meski Walikota di DKI Jakarta bersifrat administratif namun jabatan Walikota merupakan jabatan strategis karena tugas dan tanggungjawabnya tidak lebih ringan dibanding jabatan Walikota daerah otonom.”Tugas Walikota di DKI Jakarta dalam berbagai aspek jauh lebih berat dan kompleks,” ujarnya.
Seluruh kebijakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tingkat operasional diwilayah berada dalam koordinasi Walikota. Tujuan pendelegasian kewenangan tersebut tidak lain untuk mendekatkan pintu-pintu pelayanan agar lebih responsip terhadap aspirasi, kebutuhan dan harapan masyarakat, ujarnya.
Menurut Gubernur wilayah Jakarta Barat dilihat dari kondisi, potensi dan permasalahannya memiliki kekhususan , posisinya sangat strategis sebagai pintu masuk Jakarta bagian Barat dan gerbang utama Indonesia dengan dunia internasional melalui Bandara Soekarno-Hatta. Sentra bisnis seperti Glodok, kawasan Kota Tua dan gedung bersejarah, berada di Jakarta Barat. “ Posisi dan peran Jakarta Barat sangat penting,, sebagai pusat bisnis. Jakarta Barat berperan besar dalam perekonomian memberikan kontribusi terbesar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujarnya.
Gubernur meminta agar Walikota mendaya gunakan secara optimal setiap pemimpin di wilayahnya mulai dari Lurah, Camat sampai Wakil Walikota agar turun kwelapangan untuk mengetahui secara pasti kondisi yang berkembang. Selesaikan permasalahan yang ada jangan sampai berlarut-larut dan menjadi semakin besar, ujarnya.
Secara khusus Gubernur meminta perhatian Walikota terhadap penanganan 97RW tergolong kumuh yang tersebar di 40 kelurahan di Jakarta Barat. Selain itu Gubernur juga meminta perhatian khusus terhadap 16 kawasan rawan banjir melalui berbagai program yang ada. Sosialisai penanggulangan bahaya kebakaran pada permukiman padat penduduk juga diminta perhatian Walikota.
Terkait kasus-kasus penyerobotan tanah oleh pihak-pihak tertentu, Gubernur berpesan kepada H Burhanuddin sebagai Walikota baru agar melakukan pengamanan. "Banyak kasus penyerobotan asset pemerintah di wilayah ini. Untuk itu walikota harus dapat mengamankan dan menjaga aset tersebut," imbuhnya. "Jangan sampai terjadi lagi tindakan penyerobotan atas aset-aset pemerintah khususnya Provinsi DKI Jakarta lagi ke depannya.”
Gubernur juga meminta kepada para Lurah agar meneliti seara saksama sebelum mengeluarkan Surat Keterangan Tidak Mampu kepada warga. Jangan sampai ada yang tidak berhak tapi mendapat keterangan Tidak Mampu apalagi mereka yang bukan berpenduduk DKI..
Kepada Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja, Gubernur meminta agar menjauhi setiap tindakan kekerasan dalam menangani penertiban, lebih mengedepankan persuasif dan santun. Penegakan hukum memang sulit tapi harus dilakukan, ujarnya.
Pada kesempatan itu Gubernur berterimakasih kepada Pemerintah Walikota Jakarta Barat yang telah dapat memfungsikan kembali saluran air baik yang makro dan mikro dengan cara merefitalisasi dan membebaskannya dari fungsi-fungsi yang tidak sesuai.
Kepada H. Mas Djoko Ramadhan, Gubernur DKI Jakarta menyampaikan penghargaan dan terimakasih atas kepemimpinannya selama menjadi Walikota di Jakarta Barat. “ Semoga apa yang telah dilakukan menjadi amal ibadah yang mendapat ridho dari Allah SWT,” ujarnya.
Kepada H.Burhanuddin, Walikota Jakarta Barat yang baru dan mantan Bupati Kepulauan Seribu itu, Gubernur berharap agar program dan kegiatan positip yang telah dilakukan oleh Walikota sebelumnya agar diteruskan.
Pada akhir seluruh rangkaian acara serah terima jabatan Walikota itu, H. Mas Djoko Ramadhan beserta isteri Hj. Elly Djoko Ramadhan dilepas secara simbolik dengan menaiki delman dari halaman depan kantor Walikota Jakarta Barat oleh seluruh jajaran kantor Walikota Jakarta Barat termasuk para Camat dan Lurah dan pejabat lainnya. Hj. Elly Djoko Ramadhan terlihat menitikkan airmata saat menaiki delman . Ibu-ibu PKK Jakarta Barat yang melepas pun juga terlihat menitikkan air mata saat melepas mantan Walikota dan mantan Ketua TP PKK Jakarta Barat itu.
Selasa
H. Burhanuddin Dilantik Sebagai Walikota Jak-Bar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comment Form under post in blogger/blogspot