Wadah Komunikasi Para Pedagang PGMTA
Asosiasi Pedagang Pusat Grosir Metro Tanah Abang (AP2META) resmi dideklarasikan pada hari Jumat 2 Juli 2010 lalu, di gedung Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat. Acara ini dihadiri oleh para pengurus dan tamu undangan lainnya. Acara tersebut sekaligus syukuran untuk kantor sekretariat AP2META yang sudah resmi berdiri di Notaris 8 Juni 2010.
AP2META adalah wadah bersatunya para pedagang di PGMTA (Pusat Grosir Metro Tanah Abang, Jakarta Pusat). Asosiasi ini tumbuh atas dasar kesadaran dan tanggung jawab serta kebersamaan dari, oleh dan untuk para pedagang PGMTA, terutama dalam pengembangan usaha, perlindungan hukum, keamanan, ketertiban, kebersihan dan keindahan khusunya dikawasan PGMTA.
Menurut Ketua AP2META, Harywijaya Tjhin, pihaknya merasa bersyukur sekaligus lega, setelah berhasil membentuk kepengurusan bagi wadah pedagang di Metro Tanah Abang ini. "Idenya sudah ada sejak kali pertama kami berdagang di sini (sekitar 6 tahun lalu). Namun, baru terealisasi tahun ini," tukas Harywijaya Tjhin di sela-sela acara deklarasi AP2META.
Lebih lanjut beliau menambahkan, keberadaan wadah pedagang ini sangat penting bukan hanya sebagai wadah komunikasi para pedagang Metro Tanah Abang yang jumlahnya mencapai 2500 orang, tapi juga supaya bisa menjembatani berbagai hal antara pedagang dengan pengelola. Khususnya dalam hal memenuhi hak dan kewajiban anggota asosiasi sebagai pedagang Pusat Grosir Metro Tanah Abang.
Menurut beliau, jika ada benturan antara kepentingan pedagang dengan pengelola, dengan keberadaan asosiasi pedagang ini, saya berharap bisa terselesaikan dengan baik, tanpa ada yang dirugikan. Lebih dari itu, dengan adanya AP2Meta ini bisa tercipta keharmonisan dan komunikasi yang baik antara pedagang dengan pengelola.
"Tidak hanya itu. Melalui wadah ini, kami juga membuat program-program kegiatan yang sifatnya lebih luas dan menyentuh lingkungan kami. Misalnya dengan kegiatan sosial yang akan menjadi bagian dari agenda kerja kami ke depan," ujar Harywijaya Tjhin.
Beliau juga berharap, keberadaan asosiasi ini, bisa merangkul semua pedagang dari etnis manapun, tidak peduli latar belakang SARA. "Kami ingin kehadiran kami bisa menjadi wadah pemersatu, tanpa sekat-sekat SARA," tegasnya.
Asosiasi ini berdiri atas prakarsa 33 orang pedagang yang kemudian diangkat sebagai dewan pendiri dan penasehat. Diantaranya adalah Djamias Layardi, Andi Sukamto, Bong Chon Chin, Chang Johan, Hendrik Kosasih, dan Vandi V Cong (Ajau). Sedangkan pengurus harian dipegang Harywijaya Tjhin (Ketua). Vandi V Cong (wakil ketua I), Atheng (wakil ketua II), Ho Suyanto (sekretaris). Anin (wakil sekretaris), dan Rolly Kalengkongan (bendahara).
Dalam waktu yang sama, Atheng yang merupakan Wakil Ketua AP2META juga berharap untuk semua anggota bisa berkomitmen, agar organisasi ini dapat berguna bagi semua pihak. Di mana semua anggota harus memegang teguh visi dan misi AP2META.
Di mana AP2META mempunyai visi: menjadikan Pusat Grosir Metro Tanah Abang sebagai salah satu pusat perdagangan grosir bagi produk garment (Pakaian jadi), textile, dan sejenisnya yang terbaik, dan unggul serta diakui secara nasional maupun internasional serta mampu dan siap menghadapi era perdagangan bebas.
Dan misi: mewadahi Setiap pedagang PGMTA Jakarta Pusat yang peduli terhadap kemajuan usaha antar sesama pedagang dalam mewujudkan dan meningkatkan nilai ekonomis dan kesejahteraan anggotanya yang beriman, bermoral, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab. Asosiasi ini juga memberikan arahan, bimbingan, pendampingan dan advokasi, kepada anggotanya.
AP2META juga menumbuhkan potensi keragaman jenis kewirausahaan, keterampilan, dan pengetahuan hingga penyelesaian, masalah yang signifikan untuk mendukung upaya peningkatan kesejahteraan dan peningkatan ekonomi/usaha.
Asosiasi ini juga mendorong setiap anggotanya untuk mampu menjalin toleransi dalam kehidupan kemasyarakatan dan menjadi perekat persatuan dalam perbedaan dan keragaman usaha yang tinggi. Serta membina kerjasama strategis dan saling menguntungkan dengan kalangan pemerintah, lembaga keuangan perbankan, koperasi, sektor swasta, LSM, praktisi pengembangan masyarakat, cendikiawan, dan organisasi induk sejenis, (misalnya KADIN) guna kemajuan dalam kemandirian dan indepedensi organisasi dan cita-cita kesejahteraan para anggotanya.
Terakhir adalah memupuk dan mempererat hubungan tali silahturahmi dan rasa persaudaraan serta kekeluargaan antara sesama anggota untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan serta kesejahteraan segenap anggota tanpa membedakan agama, ras, dan suku bangsa.
Selasa
Asosiasi Pedagang Pusat Grosir Metro Tanah Abang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comment Form under post in blogger/blogspot