Begitu banyaknya Lembaga Bimbingan Belajar (LBB) ditawarkan oleh para pengusaha pendidikan. Ada yang berbentuk LBB waralaba, tapi ada juga yang berdiri sendiri karena memang pemiliknya berlatar belakang guru.
Kalau kita sudah memiliki referensi dari teman, mungkin memilih LBB tidak akan terlalu sulit. Lain halnya bila kita belum memiliki referensi, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan seperti dikutip dari www. snmptn.wordpress.com. Faktor-faktor yang mesti diperhatikan :
1. Kualitas pengajarnya, coba cari informasi mengenai pengajarnya serta reputasinya. (Pengajar biasanya lulusan PTN)
2. Pilihlah bimbel yang letaknya strategis dengan tempat tinggal Anda, hal ini dilakukan untuk menghindari kejenuhan atau kebosanan, karena dalam intensif tiap hari Anda harus bolak-balik dari rumah ke tempat les.
3. Kualitas materi, SPMB mempunyai standar tertentu. Jangan sampai bimbel yang kita pilih tidak mempunyai buku referensi yang jelas dan tidak punya patokan yang jelas, kecuali hanya menjiplak materi bimbel lainnya.
4. Pilihlah bimbel yang silabus pengajaran dan target jumlah pertemuannya mempunyai rencana yang jelas. Banyak terjadi di bimbel, SPMB sudah tiba, tetapi materi pelajaran belum semua terbahas, hanya karena program mereka tidak terencana dengan baik.
5. Motode pengajaran dan fasilitas merupakan faktor yang sangat penting. Coba lihat fasilitas yang diberikan oleh bimbel. Jangan lupa mengecek kebenaran fasilitas tersebut. Banyak bimbel yang menawarkan fasilitas hanya dari brosur aja, tanpa kepastian yang jelas. Fasilitas tersebut minimal : papan tulis (wajib ada!), ruang ber-AC, Pemeriksaan Try Out dengan komputer SPMB (OMR - OPSCAN 4U - SCANNER), OHP, ruang diskusi, ruang konsultasi, mushola, kantin, dsb, dll.
6. Kalo mau sukses, belajarlah dari orang-orang yang sukses. Pilihlah bimbel yang reputasi sudah diakui secara nasional. Misalnya, berapa banyak alumni lulusan bimbel tersebut yang diterima di PTN?
7. Pilihlah bimbel yang sesuai dengan keuangan Anda.
8. Ada baiknya (tidak disarankan), pilihlah bimbel yang terdekat dengan kantor pusat cabangnya, atau dari pusat bimbelnya. Kualitas bimbel di kantor pusat berbeda dengan cabangnya, terlalu jauh dari kantor pusat akan sulit dikontrol oleh pusatnya.
9. Buku boleh sama, apakah standar pengajarnya juga sama? Kantor cabang berbeda dengan kantor pusat, banyak kantor cabang yang ingin meraup keuntungan dalam bisnis ini sehingga menomorduakan yang namanya kualitas dan kuantitas. Kejahatan yang sering terjadi ialah banyak kantor cabang yang memilih pengajar yang tidak berpengalaman dan memilih pengajar yang mematok harga murah.
10. Bimbel yang mahal belum tentu bagus, tidak ada relasi antar keduanya. Bimbel yang mematok biaya terlalu tinggi justru menunjukkan manajemen yang tidak baik, terlalu boros dengan dana dan tidak efisien.
Minggu
Tips Memilih Bimbel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comment Form under post in blogger/blogspot