Jumat

H. Naman Setiawan S.Sos

Utamakan Penghijauan dan Kebersihan Lingkungan

Jangan pernah putus asa dan menyerah merupakan motivasi H. Naman Setiawan S.Sos yang saat ini menjabat sebagai Lurah Duri Kosambi dalam menunaikan tugasnya. Disertai kesabaran, ketekunan dan keikhlasan, maka keberhasilan itu bisa dicapai. Dalam hal ini beliau selalu mengajak para warganya untuk melakukan penghijauan lingkungan.


H. Naman Setiawan ini selalu berupaya ingin membangun wilayah yang dipimpinnya sebagai kawasan hijau. Menurutnya, masalah lingkungan rasanya sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini bisa menyebabkan beberapa bencana seperti banjir yang masih setia mendatangi Jakarta setiap musim hujan.

Bapak dari tiga orang putri yang memiliki hobi bermain sepak bola ini selalu belajar dari pengalaman yang didapatnya dalam perjalanan hidup maupun karier. Awalnya, ia langsung di tempatkan di Kantor Walikota Jakarta Barat. Setelah itu, ia kemudian ditempatkan menjadi Wakil Lurah di Kelurahan Kamal. Dan sejak 5 bulan lalu, beliau menjabat sebagai Lurah Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat.

Di kelurahan inilah beliau langsung berhadapan dengan masyarakat. Dengan bekal dan Ilmu pemerintahan serta kemasyarakatan yang dimilikinya, dirinya bertekad ingin membuat wilayahnya menjadi lebih hijau. Hal ini dilakukannya dengan mengajak para warganya untuk melakukan penghijauan. Ini dilakukan mulai dari pekarangan rumah terlebih dahulu.

Menurutnya, di Kelurahan Duri Kosambi yang tediri dari 15 RW ini, ada sekitar 5 RW yang sangat difokuskan untuk masalah kebersihan dan penghijauan yakni, RW 02, RW 03, RW 08, RW 12 dan RW 13. Walaupun keseluruhan memang harus tetap di perhatikan masalah kebersihan dan penghijauaanya. Dari kelima RW tadi, RW 03 lebih dikonsentrasikan. Hal ini karena para warganya yang memang sudah mempunyai kesadaran yang tinggi soal kebersihan dan penghijauan lingkungan.

”Saya berharap semua warga Kelurahan Duri Kosambi nantinya bisa lebih serius soal kebersihan dan penghijauan. Hal ini guna membuat lingkungan kita menjadi lebih bersih dan asri. Terlebih di musim penghujan nanti,” harapnya.

Keyakinan ini bisa terjadi karena ada dukungan warga setempat. Di mana penataan lingkungan bisa tertata dengan baik, infrastruktur baik, SDM-nya berkualitas, antusias masyarakat sangat tinggi, tak mustahil semua akan mudah terealisasi.
Pria kelahiran Jakarta 12 Juli 1967 ini juga menuturkan, dirinya sangat memperhatikan lingkungan, khususnya di bidang kebersihan dan penghijauan dikarenakan sangat berguna untuk manusia. Seperti halnya jika banyak pepohonan di wilayah sekitar kita, maka udara yang kita hirup setiap hari pun masih segar. Terlebih saat ini pemanasan global merupakan sesuatu yang tak terbantahkan lagi dan dapat menimbulkan dampak sangat mengerikan.

Bicara soal kebersihan, H. Naman Setiawan menuturkan, masih terus melakukan pembersihan di kali-kali dan selokan-selokan yang ada di wilayah Kelurahan Duri Kosambi. Ini dilakukan melalui perangkat seluruh RW dan RT-nya agar mensosialisasikan kepada semua warga mengenai kebersihan lingkungan. Terlebih di selokan-selokan yang ada di sekitar rumah mereka masing-masing. Hal ini karena musim penghujan akan segara tiba. Selain itu, diadakan pula kerja bakti masal untuk membersihkan kali.

Selain itu, beliau juga sudah memberikan himbauan kepada warga sekitar yang rumahnya melalui jembatan-jembatan yang sudah tidak layak lagi agar segara dibongkar. Jika memang warganya tidak menghiraukan hal itu, maka pihak kelurahan pun akan bertindak dengan membongkarnya. Di mana jembatan-jembatan yang terlalu rendah merupakan salah satu faktor penghambat aliran arus air. Terlebih ketika air sungai sedang pasang atau deras.

Dalam menjalankan tugasnya, pria berusia 41 tahun ini selalu mendapatkan dukungan dari keluarganya. Khususnya sang istri yang selalu setia menemaninya. Bahkan, tidak jarang jika kerjabakti berlangsung, sang istri yang bernama Hj. Mariam ini pun turut serta tanpa menghiraukan penatnya sinar matahari dan kotor. ”Saya sangat bersyukur mempunyai keluarga yang 100% selalu mendukung kinerja saya. Terlebih ketiga putri dan istri saya,” ungkapnya.

Bicara soal tugas berat yang dipikulnya sebagai lurah saat ini, H. Naman Setiawan S.Sos menuturkan, ini merupakan amanah dan titipan tanggung jawab yang betul-betul harus dilaksanakan, di era masyarakat yang mulai modern dan kritis dalam segala persoalan, maka lurah atau pamong masyarakat harus betul-betul ada di tengah masyarakatnya dan siap untuk menjadi pelayan masyarakat.

Selain itu, dirinya selalu mengupayakan untuk melakukan koordinasi baik dengan aparat hukum maupun anggota keamanan di wilayahnya. Pun bagaimana bisa mengusahakan saran, kritik, dan keinginan masyarakat supaya dapat tersalurkan dan terealisasi untuk kepentingan pembangunan wilayahnya.