Ekspansi Bisnis

Saya pengusaha yang sudah membuka bisnis di daerah yang cukup sukses, lalu mencoba ekspansi usaha di Jakarta. Awal buka, pengunjung cukup ramai, namun sebulan terakhir sepi. Padahal secara lokasi cukup strategis. Apa yang harus saya lakukan agar bisnis saya kembali ramai? Dan diantara banyak pesaing dengan menu sama, langkah usaha apa yang bisa dilakukan agar usaha saya 'berbeda' dengan yang lain?

Masalah bisnis semacam ini sangat sering terjadi. Seakan-akan Jakarta adalah tembok raksasa seperti di China yang sulit ditembus dan akhirnya sering membuat pengusaha menyerah dan kembali menggeluti bisnisnya di daerah. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Bisnis di daerah, seringkali bersifat tradisional. Seorang pengusaha restoran misalnya, membuat makanan yang sangat enak, lalu dinikmati oleh para tetangga sekitar. Bisnis berjalan mulus. Tapi begitu dikembangkan ke wilayah yang lebih luas belum tentu bisnisnya berhasil. Inilah bedanya, ada bisnis yang bisa berkembang menjadi besar, dan ada pula bisnis yang ukurannya tetap kecil. Perbedaannya adalah pada daya ekspansi.

Tidak seperti di daerah, berbisnis di Jakarta sangat kompleks. Penduduknya sangat banyak, dan kompetisinya teramat tinggi. Untuk sektor-sektor tertentu, persaingan malah sudah tidak sehat lagi. Masyarakat dimanjakan oleh banyaknya pilihan. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem marketing modern, dalam mengembangkan bisnis di kota besar seperti Jakarta. Tidak cukup hanya buka usaha di lokasi yang strategis saja. Titik. Lalu berhasil? Tidak! Lakukan langkah-langkah lainnya.

Yang pertama adalah, bila memang usaha tersebut di daerah sudah cukup sukses, produk dan jasanya sudah teruji, maka news value sudah didapat. Artinya layak diberitakan oleh media massa. Apa gunanya pemberitaan? Selain supaya mengangkat nama usaha anda bagi para customer, juga mampu mengundang investor untuk bekerja sama, misalnya dengan cara waralaba. (makanya jangan alergi dengan media massa!)

Untuk mengembangkan bisnis di Jakarta, jangan lakukan sendirian, karena pasarnya besar dan dibutuhkan dana yang lebih besar lagi untuk survive. Oleh karena itu, carilah partner untuk mengembangkan bisnis Anda. Salah satu kunci dari bisnis yang berhasil adalah ekspansi dengan berbagai cara. Tapi sekali lagi jangan ekspansi sendirian. Ajaklah orang lain. Sepanjang bisnis berkembang terus, maka working capital tidak akan kekurangan.

Misalnya, bila Anda memilih partner dengan cara waralaba. Ketika ada satu investor tertarik, lalu membayar franchise fee, maka uang tersebut dapat digunakan untuk berbagai macam kegiatan positif. Misalnya, untuk ikut pameran atau berbagai acara waralaba. Bisa juga buat memperbaiki brosur Anda, agar tampil lebih menarik dan meyakinkan. Intinya supaya bisnis bisa survive dan menjadi besar, kita harus menjual bisnis concept, bukan hanya menjual produk atau jasa (sistem tradisional).

Saat ini banyak sekali konsultan waralaba, yang siap membantu Anda berekspansi. Mau waralaba murni boleh, semi waralaba pun ok. Atau bentuknya hanya peluang usahapun (business opportunity) bisa saja. Bahkan sejumlah konsultan bisnis terkenal juga menggeluti waralaba. Untuk lebih jelasnya Anda juga bisa mengirimkan email ke goenardjoadi@yahoo.com.

Yang kedua, lupakan bisnis Anda sekarang, dan pilihlah perusahaan lain yang sangat mapan dan sukses. Sejumlah perusahaan sangat menjanjikan potensinya sebagai perusahaan dengan ekspansi secara waralaba. Misalnya, Es Teler 77, Bakmi Langgara/Tebet, Red Crispy dll. Ada juga perusahaan lain, yang berpotensi besar bila diwaralabakan, seperti Thai Ekspress, Eaton, Canton Bay, dan lain-lain. Bisnisnya telah terbukti berhasil, dan tentunya banyak investor yang tertarik untuk kerjasama. Ini bisa menjadi inspirasi kita.

Bakso Kota misalnya milik Abdurrahman Toekiman dari Malang. Bisnisnya telah berjalan 21 tahun, setelah berjuang mati-matian, akhirnya terciptalah merek Bakso Kota. Tahun 1990 membuka gerai ke-2 hingga saat ini sudah ada puluhan cabang.
Keadaan membaik setelah Harian Surya menulisnya. Dan ketika ada partner dari Jakarta yang ingin membuka di Plaza Semanggi, Bakso Kota mengembangkannya secara waralaba.