Kamis

Panti Pijat Tuna Netra Jaga Sehat

Cara Pijat Seperti Totok

Keahlian memijat para tuna netra sudah tidak di ragukan lagi. Selain rata-rata ketika di panti mereka diberikan pelatihan, tidak jarang pula bakat memijat didapatkan langsung sedari mereka kecil. Hal inipun diungkapkan oleh Pimpinan Panti Pijat Tuna Netra Jaga Sehat, Dahlan.

Panti Pijat Tuna Netra Jaga Sehat yang berlokasi Jalan Raya Joglo ini sudah berjalan selama 20 tahunan. Dahlan juga pernah menjadi tukang pijat keliling di daerah Palmerah, Jakarta barat sebelum akhirnya menetap di tempatnya sekarang.

Dalam pemijatannya, Dahlan tidak menggunakan minyak urut layaknya panti pijat kebanyakan, tapi memakai powder sebagai media pijat. Cara pijat yang digunaknya pun seperti sistem totok. Rasanya cukup nyaman dan badan menjadi lebih enteng setelah dipijat.

Selain layanan pijat di tempat, Dahlan juga melayani jasa panggilan dengan bayaran Rp 35.000/ jam. Sedangkan jika pelanggan datang langsung, biayanya hanya Rp 30.000/jam. Dalam sehari, panti pijat ini menerima sedikitnya 5 orang. Jam buka resmi mulai pukul 09.00 - 22.00.

Bagi Dahlan, pijat adalah nyawa sekaligus roh hidup bagi keluarganya. Hanya inilah keahlian yang dimiliki dan selamanya pijat akan dijalani dengan terus berbenah ke arah yang lebih dinamis dan profesional.