Cegah Kemacetan Jakarta
Pembangunan Jakarta Outer Ring Road atau JORR 2 yang melintasi mulai dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan melingkar ke arah Serpong, Cinere, Jagorawi, hingga Cibitung, Cilincing, Tanjung Priok kurang lebih sepanjang 122,6 kilometer direncanakan akan selesai tahun 2010.
Pembangunan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) ruas W1 (Kebon Jeruk-Penjaringan) dan W2 (Cikunir-Tanjungpriok) merupakan solusi tepat mengatasi kemacetan lalu lintas di jalan lingkar luar (ring road). Seperti yang diketahui, jalur tersebut sangat rawan dengan kemacetan.
Seperti dilansir beritajakarta.com, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, berharap pembentukan panitia pembangunan JORR W1 dan W2 segera terbentuk sehingga pembangunannya akan cepat diselesaikan. “Jika JORR W1 dan W2 itu selesai, maka banyak sekali kendaraan yang tidak perlu masuk ke dalam kota, tapi cukup melalui W1 dan W2 langsung ke Pelabuhan Tanjung Priok atau ke Bekasi maupun dari Bekasi ke Tangerang,” ungkap Fauzi
Dengan demikian, kata Fauzi, sumber kemacetan lalu lintas ke Jakarta seperti di Jl. Bypass Cawang, Jl S Parman dan ke arah Tanjung Priok akan berkurang. Saat ini, lanjutmua, jalan tol sudah menjadi tempat parkir paling panjang sewaktu terjadi kemacetan.
“Jika pembangunan JORR W1 dan W2 bisa dipercepat, maka kepadatan lalu lintas di jalan tol akan berkurang,” ucapnya.
Mantan Wagub DKI ini menambahkan, pola kerja sama investasi pembangunan jalan tol JORR W1 dan W2 belum selesai. “Kalau di W1 terjadi keterlambatan-keterlambatan mesti investasinya sudah ditentukan. Kita berharap JORR W2 jangan sampai terjadi hal serupa,” tukasnya.
Jalan tol JORR ruas W1 merupakan salah satu ruas jalan tol lingkar luar Jakarta yang membentang dari Ulujami di Jakarta Selatan melewati Kebon Jeruk Junction hingga Penjaringan. Selain itu, JORR W1 merupakan pertemuan dengan jalan tol Jakarta-Merak di Jakarta Barat.
Jalan tol tersebut sangat dibutuhkan untuk memperlancar akses wilayah Jakarta Selatan (Ciputat, Pondok Indah, dan Bintaro) dengan wilayah Jakarta Barat (Kebon Jeruk, Puri Indah) sehingga dapat meningkatkan aktivitas perekonomian.
Dengan dibangunnya jalan tol W1 ini, sekaligus akan meningkatkan kinerja jaringan transportasi dengan mengurangi kemacetan jalan tol koridor Timur-Barat (Tol Dalam Kota, Jalan Tol Bandara dan Jalan Tol Jakarta-Merak, khususnya ruas Kebon Jeruk-Tomang), karena pengguna jalan pada koridor Selatan - Barat dan Timur - Barat ini sebagian akan terbagi dan beralih dengan melewati JORR.
JORR 2 dibutuhkan sebagai jalan antarkota. Untuk menuju bandara dan pelabuhan, pengendara dari luar kota tak perlu lagi masuk Jakarta. Sementara itu, tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu sepanjang 21 k telah dimulai 16 Januari lalu oleh investor Kresna Kusuma Dyandra Marga. Adapun tol Depok-Antasari sepanjang 22 km digarap Citra Marga Nusa Pala, Waskita Karya, PP, dan Hutama Karya.
BPJT dibentuk dua tahun lalu sebagai regulator. Ada 19 ruas tol yang harus dibereskan BPJT, termasuk ruas JORR 1 Ulujami-Kebon Jeruk- Penjaringan.
Menurut pantauan AdInfo, pembangunan JORR W1 (Kebon Jeruk - Penjaringan) memang terlihat dikebut. Hal ini bisa dilihat dari aktifitas pengerjaannya yang berlangsung hingga malam hari. Bukan lagi pendirian paku bumi yang dikerjakan, melainkan alas ruang jalan pun sudah mulai terbentuk. Meski belum seluruh alas ruang jalan selesai dibangun.
Agar Segera Selesai
Dibangunnya Jalan Outer Ring Road (JORR) W 1 (Kebon Jeruk-Penjaringan) dan W 2 (Cikunir-Tanjungpriok) bertujuan mengatasi kemacetan di Jakarta. Untuk JORR W 1 sepanjang 10 kilometer pembangunannya sudah mencapai 25 persen dengan investasi mencapai Rp2,2 triliun dan ditargetkan JORR Kebon Jeruk-Penjaringan rampung Juni 2009.
Faturohman, Direktur Jakarta Lingkar Barat I, mengatakan, saat ini pembangunan JORR W 1 Kebon Jeruk - Penjaringan telah mencapai 25 persen. ”Kami menargetkan, pembangunan JORR W 1 rampung pada Juni 2009,” tegasnya.
Untuk proyek JORR Kebon Jeruk-Penjaringan tersebut, ia mengungkapkan, dibutuhkan investasi senilai Rp2,2 triliun. Saat ini, lanjutnya, ada dua perusahaan yang menggarap proyek tersebut yaitu PT Jasa Marga dengan saham sebesar 20 persen serta PT Bangun Cipta sebesar 80 persen.
Agar proyek JORR W 1 rampung sesuai target, kini tengah dilakukan inventarisasi lahan yang selesai pada September mendatang. Lahan yang akan dibebaskan meliputi Kelurahan Srengseng seluas 50.000 meter persegi untuk jalan sepanjang 800 meter, Kelurahan Meruya Utara seluas 51.240 m2 untuk jalan sepanjang 824 meter, Kelurahan Meruya Selatan seluas 86.220 m2 untuk jalan sepanjang 1.306 meter, serta di Kelurahan Joglo seluas 58.200 m2 untuk jalan sepanjang 970 meter.
Kamis
Jakarta Outer Ring Road (JORR)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comment Form under post in blogger/blogspot