Jumat

BPR, Kunci Sukses UMKM


Dalam rangka mendukung tumbuhnya industri BPR (Bank Perkreditan Rakyat) secara berkelanjutan agar mampu memenuhi fungsinya sebagai pemberi pelayanan terhadap UMKM, Bank Indonesia terus melakukan berbagai upaya secara konsisten.

Baik dalam mendorong penyehatan BPR bermasalah, menyempurnakan aspek pengaturan dan pengawasan, memperkuat kelembagaan BPR, maupun mendukung penguatan infrastruktur industri.

Dari sisi industri BPR, kinerja selama tiga tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Seperti tercermin pada peningkatan rata- rata beberapa indikator volume usaha yang meningkat 39%, pemberian kredit yang meningkat 35%, dan pengumpulan dana masyarakat yang meningkat 42%.

Perkembangan Bank Perkreditan Rakyat sendiri sangat dipengaruhi oleh perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang keberadaannya semakin lama semakin berkembang di tengah masyarakat. Hal ini dapat dimengerti karena pangsa pasar utama BPR adalah masyarakat menengah bawah. Meskipun begitu, bukan berarti kehadiran dan perkembangan BPR kemudian tidak layak untuk diperhitungkan.

Bagaimana pun sudah sewajarnya kita mengangkat topi kepada para pengusaha UMKM, karena merekalah yang mampu bertahan dalam menghadapi badai krisis moneter pada tahun 1998 lalu. Selain itu, bukankah banyak para pengusaha besar yang merintis bisnisnya dari skala rumahan yang berkembang menjadi bisnis berskala nasional bahkan internasional.

Perjalanan bisnis pengusaha kecil-menengah ini tentunya juga merupakan cerita sukses BPR sebagai lembaga keuangan mikro yang mengiringinya.

Menyadari perannya tersebut, kehadiran BPR secara ideal di masyarakat seharusnya tidak dibatasi oleh ruang, waktu, dan juga jarak. Kondisi seperti ini seharusnya menjadi kesadaran bersama para pelaku BPR.

Kesadaran yang memunculkan semangat baru bagi pelaku BPR dalam menjalankan dan mengembangkan bisnisnya. Sehingga mereka tidak perlu cemas dan pesimis terhadap perkembangan usaha BPR dan menumbuhkan komitmen (BPR dan pengusaha) yang harus mampu maju bersama meraih keberhasilan dan kesuksesan.

Sudah seperti menjadi fitrah dari BPR bahwa mereka mempunyai keunikan dalam hal pelayanan kepada para nasabahnya. Keunikan tersebut terletak pada fleksibilitas mereka dalam menggarap masyarakat ekonomi menengah bawah.

Pendekatan Personal
Di tengah perkembangan dunia perbankan yang saling adu teknologi canggih dimana peran manusia lebih banyak digantikan oleh mesin, BPR justru memiliki potensi untuk lebih berkembang tanpa mengandalkan kecanggihan teknologi.

Para pelaku BPR harus mampu mengoptimalkan kelebihan dan keunikan yang ada pada diri mereka. Kelebihan dan keunikan tersebut lebih banyak berada pada hal-hal yang berhubungan dengan sisi kemanusiaan.

Contoh berikut akan memberikan gambaran yang lebih jelas. Kehadiran pelaku BPR untuk mau secara langsung datang menemui para nasabahnya. Tanpa disadari, telah menegaskan arti penting konsumen.

Seperti BPR Mutiara Jaya Sukses yang berkedudukan dan beraktifitas di Jl. Meruya Ilir Raya Taman Kebon Jeruk Blok A. IX No. 14 sejak tahun 2002 lalu. Dalam prakteknya, BPR ini tidak memandang nasabah dengan ukuran berapa uang yang akan mereka pinjam atau simpan. Sehingga transaksi yang terjadi bukan sekedar transaksi keuangan, tapi lebih dari itu yaitu, interaksi antar dua insan yang saling membantu dan membutuhkan.

“Kami selalu berbincang sejenak. Hal ini membuat para nasabah ketika dilayani akan memberikan kesan yang mendalam. Sehingga tidak ada jarak antara penerima dan pemberi uang yang tanpa disadari akan menggiring kedua pihak pada suatu ikatan seperti layaknya keluarga yang saling memberi perhatian,” ungkap Komisaris Utama BPR Mutiara Jaya Sukses, Arief Hartawan.

Arief Hartawan juga menuturkan, perkembangan BPR Mutiara Jaya Sukses tidak terlepas dari kunci sukses dalam memberikan pelayanan kepada nasabahnya seperti usaha mikro dan kecil (UMK). Selain itu, lokasi yang dekat dengan masyarakat, prosedur pelayanan kepada nasabah yang lebih sederhana, serta lebih mengutamakan pendekatan personal serta fleksibilitas pola dan model pinjaman juga merupakan salah satu kunci berkembangnya BPR ini.

Kemajuan dan perkembangan BPR Mutiara Jaya Sukses tidak hanya bertumpu pada faktor-faktor seperti dikemukakan sebelumnya. Keunikan dan keunggulan yang dimiliki BPR ini juga diimbangi dengan sikap profesional SDM-nya. Hal ini jelas mendorong pelaku BPR untuk memperkuat manajemen pengelolaan dan meningkatkan efisiensi sehingga akan menghasilkan kinerja BPR yang lebih baik.

Untuk saat ini, BPR Mutiara Jaya Sukses menyedikan kredit multiguna, tabungan mutiara, deposito berjangka serta pembayaran telepon dan listrik. Ditegaskan Arief, Tabungan Mutiara merupakan investasi yang memberikan suku bunga menarik dan dihitung atas saldo harian, serta adanya manfaat ganda berupa jaminan asuransi untuk nasabahnya tanpa harus membayar premi.

Kredit Multiguna juga bisa dijadikan sebagai jaminan kredit dengan persyaratan yang sangat mudah. Sedangkan Deposito Berjangka merupakan investasi berjangka waktu sesuai yang diinginkan (1, 3, 6, dan 12 bulan).

Sedangkan untuk Kredit Multiguna adalah kredit yang dapat digunakan untuk menambah modal, merenovasi rumah, biaya pendidikan, pembiayaan kredit kendaraan, dan kebutuhan lainnya. Keuntungannya, selain suku bunga pinjaman yang bersaing, pembayaran dan persyartannya pun cukup mudah.

Usaha Berkembang Berkat BPR
Ada beberapa pengusaha kecil- menengah yang sudah menikmati hasil kerja sama dengan BPR. Salah satunya adalah Haji Mulyadi yang merintis usaha sembako.

Mulai tahun 2003 lalu, pria yang juga menjabat sebagai Pegawai Negeri di wilayah Banten ini sudah menekuni usaha penjualan sembako. Pada tahun 2005, H. Mulyadi semakin memperluas perkembangan usahanya.

Menurutnya, sejak tahun 2002 lalu, dirinya sudah menjadi nasabah BPR Mutiara Jaya Sukses. Pertama kali, hanya diberikan pinjaman sebesar Rp 5 juta. Dana ini digunakan untuk menambah modal awal usahanya.

Dari tahun ke tahun, usahanya cukup berkembang. Lalu, pada tahun 2008 ini, H. Mulyadi kembali mendapatkan pinjaman sebesar Rp 100 juta. Ini dilakukan guna menambah modal usahanya yang semakin berkembang. “BPR Mutiara Jaya Sukses benar-benar membantu usaha saya sehingga bisa seperti sekarang ini,” tukasnya.

Menurutnya, BPR Mutiara Jaya Sukses memberikan layanan yang sangat baik. Selain suku bunga yang diberikan cukup ringan, toleransi BPR Mutiara Jaya Sukses ini juga sangat tinggi kepada nasabahnya.

Ini dilakukan dengan kunjungan yang rutin dilakukan oleh para petinggi-petinggi BPR tersebut. “Mereka selalu memantau dan melihat perkembangan usaha nasabahnya. Bahkan, kalau Lebaran, pihak BPR juga selalu memberikan parsel atau sejenisnya. Jelas, ini membuat nasabah sangat tersanjung dan bahagia, tanpa melihat dari nilainya,” ungkap haji Mulyadi.

Arief Hartawan sendiri mengatakan kalau Haji Mulyadi patut diacungkan jempol. Beliau berusaha sedemikian keras untuk menjadi seorang yang berani mandiri dalam menekuni usahanya. “Jarang sekali mereka yang mau terus berusaha walaupun pernah mengalami kegagalan,” tukas Arief.