Senin

Warga Kosambi Keruk Kali Sendiri

Masyarakat RW 10 Duri Kosambi tepatnya yang bermukim di Perumahan Kosambi Baru, Cengkareng, melakukan pengerukan kali hari Minggu,(16/12). Warga menyewa sendiri 2 “mobil bego” dan 4 truk untuk mengangkut sampah dan lumpur.

Inisiatif warga ini didasari atas tidak adanya tindakan dari pemerintah maupun pihak developer (Modern Land Development) untuk membersihkan kali agar bahaya banjir dapat diminimalisir.

Menurut Ketua RW 10 Duri Kosambi, Toni Priatna, warganya melakukan pengerukan karena mendapat informasi tentang siklus 20 tahunan bencana banjir. Untuk menghindari banjir, staf RW bersama warga mengumpulkan dana untuk menyewa “mobil bego” dan truk.

RW 10 terdiri dari 15 RT memiliki sekitar 600 KK. Setiap rumah dikenakan biaya sebesar Rp100 ribu/pintu. Jumlah dana yang terkumpul ditambah donatur dari beberapa tempat ibadah di sekitar wilayah tersebut, dialokasikan mendanani pengerukan kali.

“Luas kali yang melintasi RW 10 lebarnya sekitar 10 meter. Namun karena mengalami penyempitan, luasnya tinggal 1,5 meter. Itu karena lumpur, ilalang dan sampah. Inilah yang dikeruk agar aliran kali lancar dan kembali seperti semula,” kata Toni.

Pengerukan kali dilakukan di dua tempat. Panjang kali belakang sekitar 750 meter dan aliran kali tengah perbatasan antara RW 10 dan RW 09 sekitar 750 meter. Pengerukan dilakukan sekitar 10 hari dengan bantuan warga RW 10 beserta staf RW setempat.

Ketika pengerukan dilakukan, hadir pula Camat Cengkareng, Rohali bersama Wakilnya. Dalam hal ini, beliau sangat bangga dengan upaya yang dilakukan masyarakat RW 10 dengan melakukan swadaya masyarakat guna membersihkan kali.