Selasa

Memulai Usaha Tanaman

Lima sampai 10 tahun belakangan usaha tanaman masih dipandang sebelah mata. Tapi, ketika Kamboja Jepang naik daun dan banyak dibeli orang, usaha tanaman mulai dilirik sebagai jenis usaha yang cukup menjanjikan.

Harga tanaman yang melambung tinggi dan bisa naik puluhan persen dalam beberapa bulan menjadi daya tarik perolehan keuntungan tersendiri. Bayangkan, punya modal Rp100.000 saja, dalam tempo 5-6 bulan, bisa untung Rp 4-5 juta. Betapa menggiurkan angka keuntungan tersebut.

Makanya, tidak heran bila saat ini banyak bermunculan tempat-tempat usaha tanaman. Baik di pinggir-pinggir jalan atau pelosok yang masih banyak terdapat lahan luas. Di sana, mereka menjual berbagai tanaman hias yang ngetrend atau tanaman lain yang harganya tidak sedang booming.

Selain tanaman lokal, di antara tanaman tersebut, banyak juga yang sengaja diimpor dari luar negeri. Banyak trend-trend tanaman sekarang berasal dari sana.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika ingin memulai usaha ini. Pertama, adalah masalah pembibitan tanaman (breeding). Kita harus banyak mencari pengetahuan tentang breeding melalui buku-buku yang banyak dijual di toko buku, atau orang yang memang sudah menguasai teknik-teknik pembibitan.

Bila sudah mengetahui secara teoritis, tidak ada salahnya kalau kita mulai mempraktekkannya dan mencoba. Berhasil atau tidak, akan menuai pengalaman baru untuk mencapai hasil yang berkualitas. Kalau kita tidak mencobanya, kita tidak akan tahu bagaimana cara terbaik dalam pembibitan tanaman.

Kedua, jika memang ingin menyelami usaha ini, ada baiknya kita meluangkan waktu yang cukup banyak dan lebih serius mendalaminya. Apalagi kalau kita menganggapnya sebagai bisnis.

Ketiga, lihatlah tanaman apa yang sedang berkembang dan ngetrend sekarang ini. Cobalah untuk melihat ke daerah lain, apa tanaman tersebut juga dikembangkan di sana. Bila memang benar, ini menjadi kesempatan yang baik dalam bisnis tanaman Anda dan belajar mengenai keberhasilan dan kegagalannya.

Keempat, teruslah belajar dan mencoba hal-hal yang bersifat inovatif. Bila berhasil, jangan cepat puas, tapi bila gagal, jangan putus asa. Teruslah mencoba. Siapa tahu Anda malah menemukan varitas baru yang menjadi cikal bakal trend tanaman di tahun berikutnya.

Kelima, mulailah memikirkan strategi pemasarannya. Salah satu caranya adalah dengan menunjukkan kepada masyarakat bibit-bibit baru. Dengan begitu, calon pembeli Anda akan percaya dan mau membeli tanaman Anda.

Keenam, karena banyak penjual yang menawarkan bibit-bibit palsu, maka berhati-hati dan jagalah kualitas bibit-bibit yang Anda jual. Hal ini untuk menjaga kepercayaan dan kualitas secara keseluruhan usaha Anda.

Sekali konsumen Anda dikecewakan dengan bibit-bibit palsu tersebut, mereka pasti tidak akan membeli dari Anda lagi. Kemudian mereka pun tidak tertutup kemungkinan untuk bercerita dengan orang lain dan akhirnya berita itu tersebar luas.