Rabu

5 Jenis Bahaya yang Disebabkan oleh Mainan

Bila hendak membeli mainan untuk si kecil, belilah mainan yang memang diperuntukkan bagi anak seusianya sebagaimana yang tercantum dalam kemasan. Berikut ini adalah resiko kecelakaan yang sering disebabkan oleh mainan :

Resiko 1: Tercekik (Choking)
Pencegahan: Pada umumnya batita senang memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya. Oleh sebab itu jika anak Anda masih berumur kurang dari 3 tahun, sebaiknya jangan membelikan mainan yang memiliki komponen-komponen berukuran kecil yang mudah lepas.

Resiko 2: Terjerat
Pencegahan: Jangan pilihkan mainan yang memiliki tali atau pita dengan panjang lebih dari 15 cm untuk bayi dan batita Anda. Jangan pula menggantung mainan yang terbuat dari tali atau pita pada boks bayi, kereta bayi, car seat, atau playpen.

Resiko 3: Kesetrum
Pencegahan: Sebaiknya jangan membeli mainan yang menggunakan listrik. Jika Anda membeli mainan yang menggunakan baterai, pilihlah yang tempat baterainya dikunci dengan sekrup dan katakan kepada si kecil untuk jangan pernah mengganti baterai mainannya sendiri.

Resiko 4: Keracunan Logam
Pencegahan: Jika anak Anda memiliki mainan yang terbuat dari logam, pastikan tidak ada cat yang terkelupas atau bagian yang berkarat.

Resiko 5: Teriris dan Tergores
Pencegahan: Periksa apakah anak Anda memiliki mainan yang memiliki sudut-sudut tajam atau bagian runcing. Kalau ada, lebih baik singkirkan dulu. Bila ada mainan yang rusak atau patah sehingga ada bagian tajamnya, segera buang.

Hati-hati dengan Kemasan dan Material Pelengkapnya
Setelah anak membuka mainannya, Anda harus segera:
♦ Membuang semua kantung plastik pembungkusnya, baik bungkus luarnya maupun bungkus dalamnya (biasanya anak-anak senang memecahkan tonjolan-tonjolan kecil yang ada di plastik pembungkus bagian dalam). Bermain dengan kantung plastik berbahaya bagi anak-anak. Jika mereka iseng memasukkan kepalanya ke dalam kantung, salah-salah bisa sulit bernafas/tercekik.
Sebelum membuangnya, gunting atau potong bagian dasar kantung plastik tersebut. Kalau Anda ingin menyimpan plastik pembungkus tersebut untuk kegunaan lain, pastikan Anda menyimpannya di tempat yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.
♦Membuang semua staples yang ada di kardus pembungkus.
♦Membuang butiran-butiran styrofoam atau bahan pengganjal lain yang ada dalam kemasan. Sebab, beresiko membuat anak tercekik (choking hazard).
Memeriksa lantai dengan seksama, kalau-kalau ada staples, paku atau benda-benda kecil lainnya dari kemasan yang tercecer.

Simpan Mainan dengan Baik dan Aman
Idealnya, Anda harus menyimpan mainan anak dalam kotak atau tempat yang kokoh dan tidak terlalu dalam sehingga memudahkan si kecil untuk mengambil mainannya. Jika kotak mainan tersebut memiliki tutup, pilih tutup yang mudah dilepas/dibuka dan ringan.
Atau jika mainan anak Anda simpan dalam peti kayu, buat lubang ventilasi pada dinding-dinding peti dan tidak ada kunci otomatis pada tutupnya sehingga jika misalnya si kecil masuk ke dalam peti, ia tidak akan terkurung. (www.ibudananak.com)