Selasa

Fengshui Dapur dan Ruang Makan

Marilah kita sejenak merenung kembali mengenai makna rumah bagi kita. Seberapakah penting arti sebuah rumah? Rumah yang memiliki energi positif akan membawa dampak yang luar biasa terhadap penghuninya. Di antara sekian hal menjadi prioritas kita dalam hidup, rumah sebaiknya menjadi salah satunya.

Rumah yang kita huni merupakan bangunan yang sangat penting, karena di sini kita melakukan kegiatan-kegiatan vital, yakni istirahat, makan, membersihkan diri, dan merawat diri. Bagi sebuah keluarga, rumah juga merupakan wadah sosialisasi yang sifatnya privat dan intens. Maka dari itu, dalam ilmu fengshui kondisi suatu rumah merupakan salah satu hal pertama yang dilihat saat ingin meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Bila kita membahas fengshui rumah secara detail, maka tentunya dapur dan ruang makan akan mendapat porsi yang besar karena merupakan area yang paling mencerminkan kemakmuran penghuni rumah. Secara umum dapur merupakan tempat mempersiapkan makanan, dan makanan adalah sumber energi kita. Sebagai sumber energi, dapur perlu memiliki energi yang positif dan mudah diakses.

Dalam dapur terdapat kombinasi dari lima unsur yang dibahas dalam fengshui, yakni energi api, tanah, logam, air dan kayu. Energi Api hadir dalam bentuk perlengkapan untuk memanaskan makanan. Makanan sendiri secara umum masuk dalam kategori energi Tanah. Energi logam terdapat pada peralatan masak maupun peralatan makan, seperti panci, pisau, sendok dan garpu. Energi air biasanya hadir untuk membantu kita mencuci dan membersihkan makanan serta dapur itu sendiri. Energi kayu bisa berupa aneka sayuran ataupun berbagai alat masak, bahkan dari furnitur seperti kursi dan meja.
Kelima energi ini perlu dikombinasikan secara harmonis di dalam dapur. Biasanya kompor dan oven yang panas diletakkan di area timur, tenggara, atau selatan.

Area-area ini mendukung energi api yang dibutuhkan oleh alat-alat tersebut. Bak cuci diletakkan di area barat, barat daya, atau utara, karena area ini mendukung energi air. Selain itu, kulkas yang sifatnya mendinginkan juga cocok di area yang memiliki energi air.

Walaupun kedua area ini memiliki posisi yang berlawanan, dalam fengshui tidak dianjurkan untuk menempatkan kedua jenis alat ini persis berseberangan, karena dapat memicu konflik. Selain itu, secara ergonomis area kompor dan bak cuci merupakan dua area yang paling aktif di dalam dapur, sehingga dibutuhkan ruang yang leluasa di antara keduanya.

Tidak hanya komposisi energi saja yang diperhatikan dalam dapur, namun hubungannya dengan ruangan lain di dalam bangunan. Karena dapur adalah tempat mengolah makanan, tentu lebih baik dijauhkan dari WC dan toilet. Secara klinis bakteri dari toilet bisa menyebar sejauh beberapa meter. Dalam fengshui, pintu merupakan area keluar-masuknya energi, maka dari itu pintu dapur dan pintu kloset tidak boleh berhadapan. Energi negatif dari kloset juga cenderung menyedot/merembes turun, jadi posisi WC jangan berada di atas atau di bawah dapur.

Karena dapur merupakan sumber energi, maka posisi dapur sebaiknya tidak di bawah ruangan-ruangan lain, agar energi dari dalam dapur dapat menyebar secara merata ke seluruh area rumah. Walaupun demikian, sebisa mungkin dapur dan ruang makan jangan langsung terlihat dari pintu masuk utama karena hal ini bisa menyebabkan waktu kita di rumah berpusat pada makanan.

Akibatnya, muncul pola makan berlebih dan kelebihan berat badan. Dalam fengshui ditekankan prinsip bahwa suatu rumah mencerminkan kondisi penghuninya. Nah, bila Anda menginginkan aliran energi yang lebih baik di dalam rumah Anda, pastikan dapur Anda berada dalam kondisi dan posisi yang baik. Salam sukses dan selamat mencoba!


project mengatakan...

informasinya sangat membantu, terima kasih!